Rampok Berpistol Ikat PNS Pemko Batam

Kamis, 02 Februari 2012 – 01:47 WIB

BATAM  - Dua perampok berpistol masuk ke rumah Ahmad Washib, 49, di Tiban III Blok A3 Nomor 40, Sekupang, Batam, Rabu (1/2) sekitar pukul 02.30 WIB. Mereka menodongkan pistol ke Aini Farida, 53, istri Ahmad, melakban mulutnya, lalu menggasak barang-barang di rumah itu.

Pelaku membongkar semua isi lemari dan mengacak-acak  istri kamar. Tiga buah handpone, uang Rp2juta, satu laptop dan benda berharga lainya, dibawa lari. Kerugian korban ditaksir lebih dari Rp10 juta. Dengan perampokan kemarin, rumah Ahmad sudah tiga kali dimasuki maling.

Sampai kemarin, Aini masih trauma. Ia tak sanggup bicara. Kejadian itu lebih banyak diceritakan Ahmad. Menurut Ahmad, ia baru mengetahui perampokan itu kira-kira sekitar pukul 03.30 WIB. Saat itu istrinya meraung, membangunkan dia yang sedang tidur di kamar anak-anak.

"Saya dan anak-anak langsung terbangun mendengar teriakan keras istri saya. Padahal saya baru tidur sekitar jam dua," ujarnya.

Ahmad sempat menduga kalau istrinya berteriak marah. "Saat saya sampai di kamar ternyata istri saya ngomong tak jelas. Eh, ternyata mulutnya dililit sama lakban. Saya kaget dan langsung membuka lakban yang melilit mulut istri saya," ujarnya.

Setelah lilitan lepas, istrinya langsung berteriak ada pencuri bersenjata api masuk ke rumah. Mendengar itu Ahmad kaget setengah mati. Ia segera  melihat sekeliling. Namun ia tak melihat apa-apa. Ia tak melihat ada yang hilang dari rumahnya. "Saya sempat bingung apa yang hilang," jelasnya.

Aini kemudian menjelaskan kalau satu jam sebelumnya, ia yang tidur sendirian di dalam kamar sempat dibangunkan oleh dua orang yang memakai penutup muka. Salah seorang perampok langsung menodongkan pistol dan langsung melakban mulutnya.

"Mereka menodongkan pistol ke kepala istri saya sambil ngomong dimana letak uang. Jangan berteriak, nanti kutembak kau," ujar Ahmad menirukan perkataan perampok kepada istrinya.

"Istri saya mana bisa ngomong, mulutnya dilakban, lagian pada saat itu istri saya mengaku ketakutan," tuturnya seperti dikutip Batam Pos.

Saat satu orang menodongkan pistol, satu orang pelaku lagi berkeliaran di kamar tersebut. Pelaku membongkar semua isi lemari dan mengacak-gacak seluruhg istri kamar.

Mereka berhasil mendapatkan barang berharga berupa 3 buah handpone, uang Rp2juta, satu laptop dan benda berharga lainya. Dua orang perampok tersebut langsung kabur lewat pintu belakang. "Setelah perampok pergi, baru istri bangunin saya," terangnya.

Dosen yang mengajar bahasa inggris di salah satu peguruan swasta ini menduga pelaku masuk dengan memanjat pagar samping rumahnya. Pasalnya, pintu pagar digembok dan tak ada tanda-tanda rusak. Setelah berada di pekarangan, pelaku lalu masuk lewat belakang dapur dengan membuka paksa pintu.

"Pintu belakang rumah saya rusak, padahal pintu ini tak pernah rusak. Kebetulan kamar utama dekat dengan dapur," sebutnya. Ahmad mengajak wartawan melihat kondisi pintu belakangnya.

Merasa banyak benda berharga yang hilang ditambah pelaku mengunakan senjata api, korban langsung melapor ke RT dan RW setempat untuk memberi tahu kejadian tersebut."Sekitar jam 4 saya bangunin RT tapi dia tak bangun-bangun. Padahal sudah tiga kali saya datangi rumahnya barulah saat di rumah pak RW saya langsung ditanggapi," terangnya.(cr12/gas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Wartawan Bekingi Tersangka Pemerkosa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler