Rampok Rp200 Juta, Oknum TNI Tewas Ditabrak

Kamis, 12 Mei 2011 – 11:18 WIB
BATAM KOTA- Pratu Ruslan, oknum anggota TNI yang melakukan aksi perampokan di Jalan Raya Ahmad Yani, tepatnya di depan ruko Sukajadi, Rabu (11/5) siang, tak sempat menikmati hasil "kerja sambilannya" ituIni lantaran saat Pratu Ruslan dan rekannya, Ari Pai tertabrak mobil saat melarikan diri usai melakukan aksi perampokan.

Pratu Ruslan akhirnya tewas, sedangkan Ari Pai kritis setelah Keduanya diseruduk oleh Edi Boni, karyawan PT Money Well yang baru pulang mengambil uang Rp180 juta dan uang 2 ribu dolar Amerika dari Bank Mandiri di Mukakuning

BACA JUGA: Tinggal Serumah, Adik Kakak Ipar Digarap



Keduanya diseruduk oleh Edi Boni, karyawan PT Money Well yang baru pulang mengambil uang Rp180 juta dan uang 2 ribu dolar Amerika dari Bank Mandiri di Mukakuning.

Pelaku yang tewas mengenaskan dengan sejumlah luka robek di sekujur tubuh itu ternyata oknum anggota tentara berinisial Pratu Rs,26
Sedangkan warga sipil yang menjadi rekan korban bernama A Rivai, selamat dan diamankan polisi.

Sumber resmi di Mapolresta Barelang menyebutkan, sebelum tewas, Pratu Rs dan rekannya sempat membawa kabur tas milik korban jambret bernama Edi Boni senilai hampir Rp200 juta.

Edi Boni adalah pengendara mobil Toyota Yaris warna silver dengan nomor polisi BP 1904 D

BACA JUGA: Pencongkel Alphard Dibekuk

Ia adalah karyawan PT Money Well yang baru melintas dari arah Mukakuning ke Simpang Kabil setelah mengambil uang tersebut di Kantor Bank Mandiri, Mukakuning.

Saat melintas di dekat lokasi kejadian, salah satu ban mobil pria berkulit putih itu gembos
Ia lalu berhenti di dekat jalur lambat kawasan perumahan Sukajadi untuk mengganti ban tersebut.

Kuat dugaan, oknum TNI dan rekannya yang berboncengan dengan sepeda motor Yamaha Jupiter Z warna hijau dengan nomor polisi BP 4545 EF itu melintas di dekat korban.

"Mereka sempat dua kali memutar

BACA JUGA: Coba Bunuh Diri, Polisi Tembak Rahang Sendiri

Mungkin untuk mengintip barang milik korban yang ada di dalam mobil," ujar sumber Batam Pos (JPNN Grup).

Karena hanya Edi Boni yang mengurus ban mobilnya, Pratu Rs dan A Rivai dengan leluasa beraksi tanpa kekerasanSati dari keduanya membuka pintu mobil dan menarik tas berisi uang tersebut kemudian kabur.

Korban kaget melihat tasnya dibawa kaburIa berusaha masuk ke mobil setelah memastikan bannya telah diganti dan langsung mengejar sepeda motor yang masuk ke jalur lambat kemudian melintas melawan arah ke depan Kepri Mall.

Sebenarnya, kejar-kejaran antara mobil dan sepeda motor itu sempat dihentikan sejumlah anggota polisi lalulintas dari Satlantas Polresta Barelang yang hendak kembali ke Mapolres usai kegiatan razia rutin di kawasan Mukakuning.

"Itu jambret pak," teriak korban kepada polisi sambil menunjuk ke arah sepeda motor yang melintas melawan arus tersebut.

Takut buruannya lolos, Edi Boni langsung tancap gas dan menyeruduk sepeda motor nahas itu hingga terjerembab di dalam parit.

Sepeda motor para pelaku serta bagian depan mobil Yaris milik Boni ikut remuk sementara Pratu Rs yang diduga terhimpit kendaraan itu berusaha dilarikan ke polisi ke Rumah Sakit Awal Bros (RSAB)Tapi nyawa sang tentara tidak tertolong.

Terpisah, Komandan Komando Distrik Militer (Dandim) 0316 Batam Letkol Hartono kepada wartawan membenarkan bahwa satu dari dua pengendara yang diseruduk mobil Toyota Yaris itu adalah oknum anggota TNI.

Tapi Hartono tidak menyebutkan ada tidaknya keterlibatan Pratu Rs dalam dugaan kasus jambret terhadap karyawan Money Well itu.

"Itu domain polisiTapi memang benar korban yang tewas adalah anggota kami (TNI,red)," ujar Hartono di Makodim 0316 kepada wartawan. (spt/fuz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pencopet Dihajar Massa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler