Rampok Sikat Rp 1 M dari Rumah Bos Restoran

Senin, 02 September 2013 – 17:07 WIB

jpnn.com - JOMBANG - Belum tuntas pengungkapan perampokan di Kampus STKIP PGRI pekan lalu, kini kasus baru muncul. Komplotan perampok beraksi pada Sabtu siang (31/8). Kali ini sasarannya adalah rumah Suwito, 40, Jalan Anggrek, Gang VI/8, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang.

Rumah bos Rumah Makan Dragon di Jalan Gatot Subroto itu disatroni kawanan perampok bersenjata tajam. Belum diketahui jumlah pelaku yang beraksi. Rumah tersebut diketahui ditinggal pemiliknya sejam setengah saat kejadian.

BACA JUGA: Polda Metro Ungkap Sindikat Penipuan Lewat SMS dan Telpon

Pelaku merusak pintu gerbang (pagar) dan pintu rumah dengan menggunakan linggis. Dari rumah yang berpagar tersebut, pelaku berhasil menggondol sejumlah barang berharga. Yakni, uang tunai Rp 8 juta, USD 3 ribu (dolar Amerika), RMB 5 ribu (mata uang Tiongkok), AUD 390 (dolar Australia). Dua ons perhiasan juga turut dibawa kabur.

Selain itu, kawanan perampok menggondol sebuah laptop dan dua kamera digital. Total kerugian ditaksir Rp 1 miliar. "Kami masih memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara)," ungkap Kasubbaghumas Polres Jombang AKP Sugeng Widodo, Minggu (1/9).

BACA JUGA: Digerebek Saat Asyik Pesta Narkoba

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, pembobolan rumah juragan restoran itu diketahui pukul 12.30. Sebelumnya, keluarga Suwito keluar rumah pukul 11.00. Begitu memasuki halaman depan, mereka terkejut. Sebab, pintu pagar yang semula terkunci terbuka. Diduga, gembok pagar dirusak pelaku dengan linggis.

Korban kian terkejut saat melihat pintu utama rumah yang juga terbuka. Dari bekas kerusakan, pelaku diduga mencongkel kunci pintu rumah dengan linggis. Lantaran panik, Suwito dan keluarga langsung masuk ke dalam rumah untuk mengecek barang-barang berharga. Ternyata, isi rumah diacak-acak. Termasuk kamar tidur korban.

BACA JUGA: Pembunuh Satpam Nyaris Dimassa

Dari dalam kamar, pelaku menemukan brankas yang berisi uang tunai. Para perampok tersebut kemudian diperkirakan merusak lemari dan laci yang dipakai untuk menyimpan barang-barang berharga lainnya. Beberapa dokumen dan perabot rumah tangga berpindah tempat. Ada yang terbuka, rusak, dan bahkan kocar-kacir.

Selanjutnya, korban melapor ke Polres Jombang. Berdasar penyelidikan dan olah TKP, petugas memastikan bahwa beberapa barang berharga milik korban raib.

Sugeng menjelaskan, berdasar hasil olah TKP, petugas mendapati barang bukti (BB) berupa dua linggis dan gergaji besi milik pelaku yang ditinggal di rumah korban. Peralatan tersebut diduga digunakan pelaku untuk merusak pintu pagar, pintu utama, brankas, dan perabot rumah tangga yang lain.

Dari penyelidikan dan pemeriksaan terhadap para saksi, Sugeng menyatakan bahwa pihaknya belum bisa memastikan identitas para pelaku. "Belum ada titik terang yang mengarah ke sana," ujarnya.

Namun, petugas terus mengejar perampok tersebut. Selain itu, polisi masih meminta keterangan para saksi lain dan mencari BB yang baru. "Semoga dalam waktu dekat semua bisa terungkap," ungkap Sugeng. (ris/lal/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suamiku Pergi Setelah Aku Melahirkan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler