jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe menilai dukungan mayoritas masyarakat makin condong ke pasangan calon presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Ramses mengatakan, dukungan untuk Jokowi - Ma'ruf tidak hanya terlihat dari terus mengalirnya dukungan yang diberikan tokoh-tokoh nasional, tapi juga melihat capaian kinerja Jokowi memimpin Indonesia selama empat tahun terakhir.
BACA JUGA: Feeling Jokowi, PKB Masuk Tiga Besar
"Melihat kondisi yang ada, saya kira permasalahan terkait e-KTP tidak akan memengaruhi elektoral Jokowi-Amin. Apalagi persoalan yang mengemuka juga murni pidana dan tidak ada korelasinya dengan politik," ujar Ramses kepada JPNN, Senin (17/12).
Meski demikian, Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini memprediksi, isu terkait e-KTP tetap akan coba digiring pihak tertentu ke ruang politik.
BACA JUGA: Unggahan Akun Instagram Jokowi Paling Hit Sepanjang 2018
"Namun, saya kira permasalahan e-KTP yang mengemuka tidak cukup untuk menggerus dukungan terhadap Jokowi di Pilpres 2019," ucapnya.
Pengajar di Universitas Mercua Buana ini juga menilai, kekhawatiran e-KTP bakal disalahgunakan di pilpres muncul dari lawan politik Jokowi yang sengaja menghubungkan kasus pidana ke arena politik.
BACA JUGA: Gus Sholah Dukung Jokowi? Simak Penjelasan dari Ipang Wahid
"Dari yang saya cermati selama ini, oposisi kerap bermain dengan hal-hal demikian dan sengaja dipoles seolah-olah kasus hukum ada motif politiknya dan sesungguhnya itu bagian dari membangun opini publik," pungkas Ramses. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sawit Anjlok, Ini Saran Jokowi untuk Petani
Redaktur & Reporter : Ken Girsang