jpnn.com, JAKARTA - Mak Erot. Nama yang telah melegenda sejak lama di kalangan masyarakat.
Mendengar nama itu tentu tidak bisa dilepaskan dari praktik pengobatan alat v*tal.
BACA JUGA: Terungkap, Sejumlah Artis Menemui Cucu Mak Erot Demi Ini
Nama Mak Erot juga terkadang dikonotasikan dengan hal-hal negatif, seksualitas, karena praktik pengobatan yang dianggap tidak lazim.
BACA JUGA: Rumah-Kendaraan Warga di Mulyorejo Jember Dibakar, Brimob, Reskrim, Sabhara Dikerahkan
Mak Erot terkenal di kampung halaman yang berada di Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, menjadi magnet bagi mereka yang ingin mencari solusi atas masalah vitalitas yang dialami.
Praktik pengobatan legendaris ala Mak Erot itu rupanya juga dapat ditemukan di kota megapolitan, seperti Jakarta tepatnya di Cawang, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Siswa SMP Tewas Ditusuk di Sekolah, Pelakunya Tak Ada yang Menyangka
Muhammad Akmal, cucu dari Mak Erot meneruskan tongkat estafet praktik pengobatan legendaris yang telah dipopulerkan oleh neneknya tersebut.
Aa Akmal -begitu sehari-hari dia disapa oleh keluarga dan tetangganya-.
Pria kelahiran 1982 itu mengaku telah membuka praktik pengobatan alat v*tal di Jakarta sejak sekitar akhir 1990-an.
Lokasi praktiknya kini berada di wilayah RT 07 RW 10, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Bagi yang pertama kali datang, mungkin akan kesulitan mencari rumah Akmal yang juga sekaligus menjadi lokasi praktiknya.
Sebab, untuk dapat menjangkau lokasinya harus menyusuri gang sempit permukiman padat penduduk. Tak hanya itu, Akmal juga tidak memasang spanduk atau penunjuk jalan lokasi praktiknya tersebut.
"Saya memang sengaja tidak kasih plang," kata Akmal menjelaskan alasan tak ada penunjuk jalan ke lokasi praktiknya.
BACA JUGA: Pengacara Keluarga Brigadir J Ajukan 2 Pertanyaan Buat Irjen Fadil Imran, Kapolri Harus Tahu
Meski demikian, hal tersebut tidak mengurangi jumlah pasien yang datang berobat kepadanya.
Di rumah sederhana yang ditinggali bersama istri dan mertuanya itu, Akmal menjelaskan banyak hal mengenai praktik pengobatan alat v*tal termasuk bagaimana cara dia mempelajarinya dari sang nenek.
"Semua anak-anaknya dikasih tahu ilmunya. Turun dari anak, turun lagi ke cucu sampai sekarang ke saya," ujar Akmal.
Akmal mengatakan bahwa Mak Erot memiliki tujuh anak. Dia sendiri merupakan cucu dari salah satu anak Mak Erot bernama Nahrudin.
Seluruh anak-anak Mak Erot diakui oleh Akmal menguasai ilmu pengobatan alat v*tal. Akan tetapi, tidak semua keturunan Mak Erot tersebut membuka praktik pengobatan.
Pria asal Sukabumi itu bercerita bahwa dirinya mempelajari tentang pengobatan alat v*tal termasuk cara membuat ramuan herbal dari Mak Erot langsung.
"Kalau pembelajaran itu enggak lama, sih, paling hanya tujuh hari yang penting hafal doanya dahulu," kata Akmal.
Setelah menguasai ilmu pengobatan alat v*tal itu, Akmal kemudian membuka praktik pertamanya di daerah Bandung. Dia juga sempat berpraktik di Papua hingga Balikpapan pada pertengahan 1990-an.
Ramuan Tradisional
Pria lulusan pondok pesantren itu menuturkan pengobatan alat v*tal yang dilakukannya tersebut tanpa menggunakan bahan kimia.
Seluruh resep hingga bahan baku herbal untuk pengobatan diwariskan langsung oleh Mak Erot kepada keturunan.
Bahkan untuk menjaga kerahasiaan, Akmal menyebutkan hanya mereka yang memiliki hubungan darah dengan Mak Erot saja yang dapat mengetahui jenis tanaman herbal yang digunakan untuk pengobatan.
"Semua bahan ini nantinya ada dua proses. Ada yang disuling dan ada yang direbus. Kalau disuling jadinya bentuknya minyak, kalau direbus bentuk akhirnya minuman ramuan," tutur Akmal.
Dia menjelaskan untuk bahan baku herbal tersebut seluruhnya diperoleh dari kampung halamannya yang berada di wilayah Cisolok, Sukabumi.
Bahkan, dia mengungkapkan untuk beberapa jenis tanaman yang digunakan sebagai pengobatan harus diambil pada tanggal tertentu, seperti saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dijelaskan oleh Akmal bahwa metode pengobatan bagi pasien umumnya sama untuk berbagai macam keluhan seperti masalah kesuburan hingga vitalitas.
"Pertama kita urut pasien untuk mencari saraf yang bermasalah. Kedua diberikan ramuan ini nanti ada yang dikonsumsi di rumah ada yang dikonsumsi di sini," ujar dia.
Setelah selesai terapi biasanya pasien juga diberikan pantangan oleh Akmal agar pengobatan tersebut dapat berjalan sempurna.
"Yang enggak boleh dikonsumsi itu ialah sereh mentah, terong panjang ungu, sama terong emas mentah. Apabila digoreng dibakar dikukus boleh," ucap Akmal.
Akmal mengklaim bahwa 90 persen pengobatan yang dilakukannya itu berhasil. Dia juga mengatakan bahwa pasien hanya membutuhkan satu kali kunjungan untuk berobat.
Sehari 15 Pasien
Meski tidak memasang spanduk atau penunjuk jalan ke lokasi praktiknya, namun Akmal mengatakan dalam sehari dia bisa melayani hingga 15 pasien.
Bahkan, terkadang dia kewalahan karena banyaknya pasien yang datang berobat. Untuk itu, Akmal pun kini menyarankan agar pasien membuat janji terlebih dahulu sebelum berobat.
Ketika proses peliputan untuk penulisan artikel ini dilakukan, Akmal kedatangan dua orang pasien dari luar daerah.
Salah satu keluarga pasien asal Bandung yang berobat di tempat Akmal, mengemukakan bahwa mereka sengaja memilih datang ke Jakarta karena lokasi yang lebih mudah dijangkau.
"Sengaja dari Bandung berangkat pagi-pagi ke Jakarta karena lebih dekat. Daripada yang di Sukabumi," kata pria berinisial A yang datang mengantar keluarganya berobat ke tempat praktik Akmal.
Akmal menyebutkan dirinya sangat menjaga privasi dari pasien yang datang berobat kepadanya. Hal itu untuk menjawab kekhawatiran dari kebanyakan pasien yang berobat mengenai kerahasiaan identitas diri.
Sebab, pasien yang datang berobat ke tempatnya datang dari beragam kalangan mulai dari pejabat pemerintahan hingga selebritas.
Tak hanya itu, pasien yang datang juga berasal dari luar negeri seperti Amerika, Malaysia, hingga Uni Emirat Arab.
Akmal pun tak keberatan dengan permintaan menjaga privasi pasien. Dia juga merasa bahwa masalah vitalitas masih menjadi hal tabu dan sensitif bagi masyarakat di Indonesia.
Meski demikian, ada satu hal yang masih menjadi keresahan dalam benak Akmal terkait banyaknya oknum tak bertanggung jawab yang memanfaatkan nama Mak Erot untuk membuka praktik serupa.
Padahal mereka bukan datang dari keturunan langsung Mak Erot. Akmal mengatakan bahwa pihaknya sendiri sudah mendaftarkan hak paten nama Mak Erot ke instansi terkait.
"Banyak oknum yang memanfaatkan nama itu kadang orang yang mau datang diarahinnya malah ke tempat lain," tutur Akmal.
Mak Erot dengan kontroversi dan praktik pengobatan yang dilakukannya menjadi cerita yang tak habis oleh waktu.
Bahkan, beberapa waktu yang lalu mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pernah mengusulkan pengembangan wisata kesehatan di Indonesia, termasuk mengangkat sejumlah metode pengobatan tradisional Indonesia sebagai unggulan wisata kesehatan, contohnya seperti klinik kebugaran Mak Erot.
Meski sosok asli Mak Erot telah tiada, namun, warisan yang ditinggalkannya dalam dunia pengobatan tradisional Indonesia memberikan warna tersendiri. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Brigjen TNI Sembiring: Saya Akan Bertanggung Jawab Bila Ada Prajurit yang Terlibat
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti