Rani, Anak Baik dari Keluarga Broken Home

Sabtu, 02 Februari 2013 – 14:45 WIB
Maharani, mahasiswi Universitas Prof Moestopo Beragama yang ditangkap bareng kurir suap Ahmad Fathana di Hotel Le Meridien, Selasa (29/1) malam lalu. Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA - Setelah sempat muncul dan memberikan keterangan singkat kepada wartawan, kini Keluarga Maharani Suciono, perempuan yang ditangkap KPK saat bersama Ahmad Fathanah menutup diri. Sejak Minggu (2/2) pagi, rumah orang tua yang terletak di komplek SDN Batu Ampar 12, Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur tertutup rapat.

Namun, beberapa lampu di ruangan bagian belakang  tampak menyala. Bahkan AC-nya pun masih aktif. Beberapa pakaian dan handuk masih terjemur di luar rumah. "Kelihatannya sih  masih ada orangnya," kata seorang tukang ojek yang biasa mangkal di depan rumah Rani.

Ya, Maharani atau yang akrap disapa Rani adalah anak seorang guru di SD tersebut. Sejak awal 1990-an, Kun Kurniasih, ibu Rani tinggal di rumah dinas di sekolah tempat dia mengajar.

Rumah sederhana berukuran sekitar 8x10 meter tersebut tampak asri. Meski terletak di komplek sekolah, bangunan itu dikelilingi kebun. Tanaman-tanaman besar tumbuh subur di sana.

Rani ditangkap KPK di lift lobi Le Meridien bersama Ahmad Fathana, Selasa (29/1) malam lalu. Ahmad menemui Rani setelah menerima uang suap dari bos PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Aria Abdi Effendi yang diduga untuk Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq.

Dari informasi di KPK, Rani sempat diamankan beserta uang Rp 10 juta. Namun Rani disebut mengembalikan uang yang diterimanya dari Ahmad.

Rani, perempuan yang ditangkap bareng kurir suap Ahmad Fathana di Hotel Le Meridien, Selasa (29/1) malam lalu sempat kebingungan setelah dilepaskan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).  Rani -panggilan Maharani- yang keluar dari KPK menggunakan taksi, Kamis (31/1) dini hari, sampai tak berani pulang ke rumah.

Juru Bicara KPK, Johan Budi mengungkapkan, Rani dilepas karena tidak ada kaitannya dengan kasus suap impor daging sapi itu. "Ia hanya teman AF, tidak ada hubungannya dengan kasus yang kita tangani," ucap johan di KPK, Kamis (31/1) dini hari.

Sebetulnya, keluarga Rani sempat membuka diri dengan media. Jumat (1/2),  Kurniasih sempat memberikan keterangan kepada awak media terkait keterlibatan anaknya. "Pusing mas, saya kayak orang paling salah," kata Kurniasih kepada wartawan.

Ketua RT 9 RW 03 Sarmadi mengatakan bahwa Rani hanya tinggal berdua dengan ibunya. Kurniasih sudah lama berpisah dengan suaminya. "Kakaknya, Anggi Kumartino Pratama  juga sudah lama berpisah karena sudah menikah dan hidup sama keluarga sendiri," kata  Sarmadi.

Menurut Sarmadi, dirinya tidak pernah mendapatkan laporan miring terkait perilaku mahasiswi Universitas Prof Moestopo Beragama kelahiran Kuningan 17 Maret 1992 itu. "Meski jarang ikut kegiatan warga, setahu saya keluarganya baik-baik," ujar Sarmadi. (mas/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Tak Kurang Bukti soal Korupsi Luthfi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler