Rani Diteror Sebelum Penembakan Nasrudin

Kamis, 07 Mei 2009 – 11:13 WIB
TAHANAN- Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) non aktif, Antasari Azhar (kanan) menjalani pemeriksaan kedua di Polda Metro Jaya, Jakarta Pusat, Rabu (6/5). Antasari diperiksa sebagai tersangka otak pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
JAKARTA- Rani Juliani ternyata menjadi sasaran teror sebelum insiden penembakan Nasrudin Zulkarnain (14/3)Pengakuan itu disampaikan caddy golf Modern tersebut setelah dijemput Satuan Reskrim Polres Metro Tangerang dari rumahnya pada 15 Maret lalu

BACA JUGA: 7 Jam Diperiksa, Antasari Dicecar 48 Pertanyaan

Rani diamankan polisi karena terkait dengan tewasnya Direktur PT Putra Rajawali Banjaran (PRB) itu.     
   
Sehari setelah penembakan, Rani, 22, beserta orangtuanya, Endang M Hasan, 67 dan Kuswati, 60, langsung disembunyikan di Markas Polres Metro Tangerang
Ketika diperiksa, Rani mengaku ketakutan dengan ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal

BACA JUGA: Rhani Belum Terjangkau LPSK

Ancaman itu dilakukan via SMS dan telepon

   
Menurut Rani, ancaman dan teror juga diterima suami sirinya, Nasrudin, sebelum insiden penembakan

BACA JUGA: Antasari Akui Pernah Temui Rhani di Kamar Hotel

"Karena Rani mendapatkan teror berupa ancaman baik melalui SMS dan telepon, maka polisi berinisiatif langsung mengamankan saksi kunci pembunuhan ini beserta kedua orangtuanya," terang sumber dari Polres Metro Tangerang
   
Sumber yang juga penyidik itu menyimpulkan kalau Rani juga akan dihabisi setelah Nasrudin ditembak usai bermain golf di dalam mobil BMW B 191 E di Perumahan Modernland, Kelapa Indah, Pinang, Kota Tangerang, Sabtu (14/03)"Teror itu terjadi saat Nasrudin juga menerima teror dari orang yang sama," jelasnya
    
Menurut perwira polisi itu, sebelum peristiwa penembakan, Nasrudin berniat melaporkan ancaman pembunuhan itu ke Komisi III DPR RITapi, niat itu urung lantaran dilarang mertuanya, Endang M Hasan dan KuswatiSaat itu, kedua mertuanya itu mengatakan kalau kasus ini dilaporkan ke DPR RI maka kemungkinan peluangnya kecilEndang beralasan, kalau dia orang kecil
    
Sedangkan, peneror yang hendak dilaporkan oleh Nasrudin adalah pejabat negara yang memiliki kekuasaanTapi, rupanya, Nasrudin tidak sependapat dengan mertuanya tersebutSaat itu, Nasrudin mengaku akan bertanggungjawab terhadap nasib RaniBahkan, mengutip keterangan Rani saat pemeriksaan, karena kesal Nasrudin sempat mengucapkan siap mati
   
Sementara itu, terkait dengan pengamanan keluarga Rani selama 52 hari, kepolisian telah mengeluarkan dana ratusan juta rupiah untuk membiayai kehidupan tiga orang tersebut"Semua biaya kehidupan sehari-hari Rani dan kedua orang tuanya mulai dari makan serta tempat tinggal beserta perlengkapannya akan ditanggung oleh polisi selama masih dalam perlindungan kami," katanya- Kedua kakak dan adik Rani tidak kami amankan"Tapi, keadaan mereka diawasi," ungkapnya
    
Saat ini, keberadaan Rani dan kedua orang tuanya masih ada di Jakarta"Kami ingin perlindungan itu sampai kasus ini disidangkan," ungkapnya lagiSaat ini, Rani beserta kedua orangtuanya dalam pengawasan ketat polisi yang berjumlah 4 orang sekali berjaga yang dibagi dalam dua shiftPenjagaan mahasiswa semester 2, STMIK Raharja Kota Tangerang itu dipercayakan kepada seorang perwira berpangkat inspektur satu yang sehari-hari bertugas di Polda Metro Jaya"Rani tidak akan terlacak, karena tempat persembunyian berpindah-pindah," tegasnya.
   
Kakak kandung pertama Rani, Erwin Budiriansah, 39, membantah kalau ada hubungan cinta segitiga antara Antasari Azhar dengan adik kandungnya tersebutDia mengatakan, kalau hubungan antara Rani dengan Antasari hanya sebatas rekan bermain golf dan caddy"Rani sering bercerita kepada kami kalau dia memang mengagumi Antasari karena profesinya, ketua KPK," tukasnya
   
Kakak laki-laki pertama Rani yang tinggal di Jalan H Ridan, Poris Plawad, Cipondoh, Kota Tangerang itu mengungkapkan kalau Rani senang dengan Antasari Azhar lantaran pria berkumis warga Kompleks Giri Loka 2, Perumahan BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu kerap membongkar korupsi dan menangkapi koruptor
    
Di tempat terpisah, suasana kediaman Sri Astuti, istri pertama Nasrudin Zulkarnaen di Perumahan Jati Bening I, Jalan Wijaya Kusumah No 24, Rt 04/05, Jati Bening, Pondok Gede Bekasi, sejak Rabu 06/05 pukul 19.00 malam kemarin sudah dijaga ketat oleh keamanan dari PerumahanBahkan, setiap tamu yang hendak mendatangi rumah Sri Mastuti harus ijin melalui pihak RT setempat.(din/dny)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi : Antasari Bukan Korban Operasi Intelejen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler