jpnn.com - JAKARTA - Politisi Partai Golkar DPR Bambang Soesatyo meminta Wakil Gubernur Baten dan para elit Partai PDI Perjuangan untuk melihat kasus Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyiah di Komisi Pemberantasan Korupsi secara jernih.
"Jadi terkait kisruh kasus Atut sebagai Gubernur Banten, saya berharap berbagai pihak melihat secara jernih, Atut masih saksi. Kalau tersangka harus diputus dan mempunyai kekuatan hukum tetap baru boleh bicara," kata Bambang Soesatyo di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (23/10).
BACA JUGA: Sejumlah Kendaraan Mewah Disita Dari Kasus Kredit Fiktif BSM
Karena itupula Wakil Bendahara Umum DPP Golkar itu meminta para elit Partai PDI Perjuangan menahan diri supaya koalisi Golkar-PDIP dalam memenangkan Pilkada Banten tetap berjalan dengan baik.
"Saya minta Rano Karno dan PDIP menahan diri, jangan sampai koalisi PDIP-Golkar di Banten ini jadi rusak. Bagaimanapun juga kita ingin meningkatkan hubungan ini untuk 2014. Jangan nafsu kekuasaan ini masuk ketika Atut belum jadi tersangka," pinta Bambang Soesatyo.
BACA JUGA: Misbakhun dan @benhan Bakal Dipertemukan di Pengadilan
Pernyataan Bambang ini disampaikannya lantaran isu bahwa Rano Karno sebagai Wagub Banteng mulai mengincar kursi GUbernur Banten, pasca mencuatnya kasus dugaan suap ketua Mahkamah Konstitusi non aktif, Akil Mochtar, yang juga menyeret-nyeret nama Gubernur Banten, Ratu Atut Chosyiah. Isu ini mulanya dihembuskan Anggota Komisi III DPR FPG, Nudirman Munir beberapa waktu lalu.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Budi Mulya Mangkir karena Takut Bongkar Skandal Century
BACA ARTIKEL LAINNYA... Robet Tantular Pertanyakan Uang Rp6,7 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi