jpnn.com - JAKARTA - Calon Gubernur Banten nomor urut 2 Rano Karno kerap kali mendapat curahan hati warga ketika melakukan blusukan ke berbagai daerah di Banten. Salah satunya saat melakukan blusukan ke Kecamatan Larangan, Kota Tangerang.
Rano memdengarkan keluhan warga secara saksama. Permasalahannya pun beragam mulai dari pendidikan, kesehatan hingga banjir yang rutin mendera setiap musih hujan datang.
BACA JUGA: PDIP Boyong Kepala Daerah jadi Jurkamnas
Di Larangan Utara, Rano mendengarkan Ketua Lingkungan Supriyadi yang mengeluhkan banjir yang sering menimpa warganya.
Menurutnya, ada lima Rukun Warga (RW) yang kerap terkena banjir di lingkungannya. “Dari tahun ke tahun kami terkena banjir namun belum ada respon yang signifikan dari pemerintah. Karena itu, kedatangan Calon Gubernur ke sini ia berharap bisa memberikan solusi,” jelas Supriyadi seperti rilis diterima, Kamis (8/12).
BACA JUGA: Penetapan DPT Berlangsung Mulus
Supriyadi mengaku telah menyampaikan pada Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan.
"Pada Musrenbang tingkat kecamatan sudah kami sampaikan sebetulnya mengenai pengerukan parit dan kali namun hingga saat ini belum ada realisas," ujarnya.
BACA JUGA: Nahdlatul Wathan Siapkan Enam Kader
Menanggapi keluhan warga tersebut Rano memaparkan Kota Tangerang sering menghadapi masalah banjir karena memang secara geografis Kota Tangerang yang dilalui oleh 13 sungai, sehingga membutuhkan solusi khusus dan sistem tata ruang yang terintegrasi agar tidak menjadi bencana.
“Memang ini adalah pekerjaan rumah kita yang harus diselesaikan bersama kepala daerah setempat,” jelas Rano.
Rano menambahkan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat tentu tidak semena-mena tapi mesti ada usulan dari Pemerintah daerah setempat.
“Karena itu membutuhkan harmonisasi pemerintah provinsi dan kota agar penyelesaian seperti parit, kali bisa ditanggulangi,” jelas Rano.
Rano menyebut sebagai upaya untuk menanggulangi banjir pemerintah provinsi dan pemerintah pusat telah memiliki program revitalisasi Sungai Cisadane untuk mengeruk lumpur sehinggga fungsi sungai berjalan normal.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Agus Tak Berpengalaman, Empok Sylvi Bakal Lebih Dominan
Redaktur : Tim Redaksi