Rapat Kabinet, Jokowi Bahas Proyek di 6 Provinsi Penyumbang Kemenangan

Senin, 17 Juni 2019 – 20:10 WIB
Presiden Joko Widodo saat pimpin rapat kabinet 2017 di Istana Bogor. Foto: Biro Pers Kepresidenan

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menggelar rapat internal Kabinet Kerja dengan sejumlah menteri, membahas pembangunan di enam provinsi, Senin (17/6).

Keenam provinsi itu adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Papua yang kebetulan pada Pilpres lalu menjadi kantong suara bagi pasangan Joko Widodo - Ma'ruf Amin (Jokowi - Ma'ruf).

BACA JUGA: Jokowi Bicara soal Peluang Adian Napitupulu jadi Menteri

Namun Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono membantah jika yang menjadi prioritas hanya daerah yang memberikan kemenangan bagi Jokowi sebagai capres petahana.

"Bukan (daerah yang menangkan Jokowi saja). Beliau mau meneruskan mengundang yang lain. Ini tadi dibuat jadwal untuk memanggil gubernur dan wali kota yang lain. Semua sama," ucap Basuki.

BACA JUGA: Golkar Sudah Terbukti Loyal kepada Jokowi

BACA JUGA: Rapat Kabinet Mulai Bahas Anggaran buat 3 Kartu Janji Kampanye Jokowi

Menurut Basuki, dalam rapat itu presiden memonitor proses usulan proyek dari bupati, wali kota maupun gubernur keenam daerah tersebut ketika diundang Kepala Negara ke Istana beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Belum Ada Aktivis 98 Jadi Menteri, Inikah Isyarat dari Jokowi untuk Adian?

"Beliau (Jokowi) ingin memonitor apa saja yang dulu diusulkan oleh para gubernur, bupati dan wali kota sudah ditindaklanjuti oleh para menteri," tegasnya.

Papua misalnya, meminta fasilitas venue untuk Pekan Olahraga Nasional (PON). Sementara Jateng dan Jatim difokuskan pada kegiatan penunjang investasi dengan dibuatnya exit tol baru di Magetan, Ngawi, maupun Kendal yang akan dibangun kawasan industri.

Kemudian membangun jalan tol Semarang - Demak agar untuk mendukung pengembangan kawasan industri di wilayah tersebuut.

"Kami mendukung itu membuat akses dari Kendal ke pelabuhan langsung, sehingga peti kemas bisa lebih lancar. Intinya Jateng dan Jatim jadi contoh untuk bisa kita kembangkan secara fokus di investasi untuk ekspor," jelasnya.(fat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Fadli: Maskapai Asing Layani Rute Domestik Tabrak Aturan


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler