jpnn.com, BOGOR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang paripurna Kabinet Kerja di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/4). Agenda sidang kabinet paripurna itu adalah penyusunan format RAPBN 2020.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dalam sidang kabinet itu ada pembahasan tentang program tiga kartu sakti yang menjadi program kampanye Presiden Jokowi. Yakni Kartu Sembako Murah, Kartu Prakerja dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
BACA JUGA: Real Count 19,6 Persen, Jokowi Unggul 3 Juta Suara dari Prabowo
Menkeu mengatakan, pagu anggaran indokatif untuk seluruh kementerian dan lembaga (K/L) pada RAPBN 2020 mulai disusun. Menurutnya, arahan Presiden Jokowi dalam rapat kabinet itu adalah penggunaan APBN untuk memacu investasi dan ekspor, meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta menjaga pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan rakyat.
"Kebutuhan infrastruktur apakah itu dalam bentuk jalan raya, air, sanitasi, listrik, itu masih diusahakan di berbagai tempat," ucap menteri yang beken disapa dengan panggilan Mbak Ani tersebut. Baca juga: Kartu Prakerja Jokowi Vs Rumah Siap Kerja Prabowo, Mana yang Lebih Baik?
BACA JUGA: Pimpin Sidang Kabinet, Jokowi Minta Menteri Genjot Penyerapan APBN
Selain itu, kata Menkeu, Presiden Jokowi juga menginginkan adanya efisiensi anggaran dari sisi belanja barang untuk dialihkan ke sektor pembangunan, terutama belanja modal dan yang berhubungan dengan SDM serta infrastruktur.
Presiden Jokowi juga mengingatkan pentingnya efisiensi birokrasi untuk mendorong investasi dan ekspor melalui berbagai insentif fiskal yang bisa dilakukan maupun dari sisi pelayanan untuk memberi kemudahan kepada investor.
BACA JUGA: Jokowi Ikut Berduka Atas Meninggalnya Pejuang Demokrasi Selama Pemilu Serentak 2019
"Juga berbagai program-program yang selama ini sudah disampaikan untuk ditampung, seperti Kartu Sembako, Kartu KIP Kuliah, Kartu Prakerja. Kami mulai menghitung kebutuhan anggaran untuk 2020," ucap Ani.
Baca juga: Nyinyir soal Kartu Prakerja? Tolong Simak Penjelasan Misbakhun Ini
Namun demikian, mantan direktur pelaksana Bank Dunia itu belum bisa memberikan gambaran detail soal jumlah anggaran untuk ketiga program Jokowi itu.
"Nanti, presiden tadi minta masih ada perubahan dari sisi KIP Kuliah dan Kartu Prakerja. Nanti kita lihat finalnya," ucap Ani.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Riak - Riak Kecil, Jokowi Ingatkan TNI - Polri Jaga Keamanan Usai Pilpres
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam