jpnn.com, JAKARTA - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memutuskan memperpanjang reses masa sidang di tengah mewabahnya virus corona atau Covid-19. Menurut Ketua DPR Puan Maharani, keputusan itu diambil Rapat Konsultasi Pengganti Badan Musyawarah (Bamus), Jumat (20/3).
Puan memimpin rapat yang digelar secara virtual tersebut, diikuti pimpinan fraksi yang ada di DPR, dan pemimpin alat kelengkapan dewan.
BACA JUGA: Mari Bantu Perangi Virus Corona di Indonesia dengan Berhenti Merokok
"Rapat secara virtual dalam rangka pencegahan mandiri di tengah wabah corona. Rapat menyepakati memperpanjang masa reses dan menunda pembukaan masa sidang DPR RI sampai 29 Maret 2020," kata Puan didampingi Wakil Ketua DPR Aziz Syamsuddin memberikan keterangan pers di gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/3).
Sedianya, masa reses berakhir Jumat (20/3) ini. Bahkan sebelumnya direncanakan akan digelar Rapat Paripurna DPR untuk Pembukaan Masa Sidang Ketiga Tahun Sidang 2019-2020, Senin (23/2). Namun, rencana itu ditunda di tengah mewabahnya virus corona.
BACA JUGA: Karyawan Positif Corona, Harley-Davidson Umumkan Penutupan Pabrik
Puan menegaskan keputusan ini diambil dengan memerhatikan perkembangan situasi dan kondisi penyebaran virus Covid-19. "Sedianya reses berakhir 20 Maret 2020. Seharusnya, Senin 23 akan ada Rapat Paripurna DPR dimulainya Masa Sidang Ketiga," lanjut Puan.
Terkait penanganan wabah corona, Puan menyatakan bahwa DPR mendukung langkah yang ditempuh pemerintah.
BACA JUGA: Cara Egy Maulana Vikri Latih Skill di Tengah Pandemi Virus Corona
Ia menyatakan negara harus hadir secara jelas dan nyata di tengah masyarakat, serta memberikan rasa tenang dan aman.
"Kami menekankan lagi agar upaya penanganan dipercepat," tegas politikus PDI Perjuangan itu.
Dia meminta pemerintah memperbanyak fasilitas dan alat untuk tes virus corona.
Bila perlu, Puan berujar, dicarikan solusi agar layanan tes virus corona diberikan secara gratis kepada masyarakat.
"Begitu juga penyediaan masker dan hand sanitizer," kata cucu Proklamator RI Bung Karno ini.
Puan menyatakan DPR mengapresiasi berbagai tindakan proaktif yang jelas dan nyata dari berbagai elemen masyarakat.
Mulai dari kampanye kreatif rajin mencuci tangan dengan sabun, saling memotivasi melakukan jaga jarak, serta memberi semangat antaranak bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19.
"Apa yang telah dilakukan masyarakat Indonesia menunjukkan bahwa gotong royong masih mengakar kuat di dalam diri setiap rakyat Indonesia," ungkap Puan. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy