jpnn.com, CIBINONG - Ibu kota sebuah wilayah merupakan etalase bagi wilayah itu sendiri.
Meyakini hal itu, Karang Taruna Kecamatan Cibinong, Bogor, Jawa Barat yang diketuai Deni Suhendar lantas bertekad akan "mempercatik" Cibinong sebagai pusat Kabupaten Bogor.
BACA JUGA: Akselerasi Reformasi Birokrasi, Risma Ingin Genjot Kualitas SDM Kemensos
Caranya dengan menata lingkungan terdekat, Karang Taruna pun menargetkan untuk membersihkan sampah di bantaran Sungai Kali Baru, yang terletak memanjang di tepian Jalan Raya Bogor, tepatnya dari depan Ramayana sampai Carefour Cibinong.
Apalagi program itu sejalan dengan program yang dicanangkan pemerintah kabupaten (Pemkab), yakni menjadikan Kabupaten Bogor sebagai "City Sport and Tourism".
BACA JUGA: Tahun Ini Kemensos Tergetkan Berdayakan 2.500 KK Warga KAT
Terkait kiprah Karang Taruna ini, Deni pun menceritakan, Cibinong boleh dibilang sebagai "wajah" dari Kabupaten Bogor.
Namun, lanjutnya, selama ini penanganan masalah sampah, khususnya yang di bantaran Sungai Kalibaru, sangat luar biasa lambannya.
BACA JUGA: Jelang Idulfitri, Kemensos Salurkan Santunan 12 Ahli Waris Bencana Longsor di Tapanuli Selatan
"Sering viral di medsos. Banyak media nasional yang menyoroti masalah sampah yang ada di bantaran Sungai Kalibaru," ujarnya.
Deni mengakui sesungguhnya sejak empat tahun lalu memang ada program penanganan sampah di bantaran sungai tersebut.
Tetapi, penanganannya belum terlihat hasilnya secara signifikan.
"Saya berpikir, kalau ada aktivitas di sekitar sungai mungkin perhatian warga terhadap masalah sampah di Sungai Kalibaru, bisa melibatkan banyak orang," ungkapnya.
Maka, tercetuslah sejak tujuh bulan yang lalu, gerakan membersihkan zona sampah di bantaran Sungai Kalibaru. Kendati telah berhasil membersihkan bantaran Sungai Kalibaru, Deni menyatakan masih banyak target yang harus diselesaikan.
Menurut Deni upaya membersihkan sampah di bantaran Kali Baru, target utamanya setiap bulan, pembersihan zona sampah yang dilakukan bisa maju 50 meter, di bantaran Sungai Kali Baru.
"Selama ini kan, yang disebut peduli lingkungan, masih terbatas pada kegiatan seremonial belaka," kata Deni.
Akhirnya terpikir, kalau zona sampah ini bisa diubah menjadi tempat yang nyaman. Tempat hiburan, maka kepeduliannya bisa sama-sama.
"Nah mulailah kita bergerak, membersihkan bantaran Sungai Kali Baru. Sampah yang ada, kita bakar," ujarnya.
Kebetulan, Karang Taruna juga memiliki tim rescue (penyelamat) yang bekerja sama dengan Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) dan sering menjadi relawan tiap ada bencana. Praktis Karang Taruna bisa memperoleh satu unit perahu karet dari BPBD yang dimanfaatkan untuk operasional survei sampah dengan menyusuri aliran Sungai Kalibaru.
Saat ini, perahu karet dimanfaatkan pula untuk sarana hiburan warga. Warga bisa menyusuri Sungai Kali Baru selayaknya arung jeram, setelah sampahnya sudah dibersihkan. Untuk kegiatan ini, warga tidak dipungut biaya, tapi mereka diwajibkan untuk membeli satu bibit tanaman.
"Kami tetap ada di zona sosial, jadi tidak komersil," terang Deni.
Perahu karet juga digunakan untuk mengontrol pohon tumbang, yang kerap menyumbat aliran sungai itu. Setelah berjalan selama 3,5 tahun ini, ungkap Deni, rekan-rekan Karang Taruna dinilai telah menemui "titik nyaman" dalam berorganisasi dan mengabdi pada masyarakat.
"Jadi, saya udah nggak capek-capek mengontrol dan mengawasi mereka. Mereka sudah langsung inisiatif, bila ada sesuatu yang harus dilakukan," tuturnya.
Bagi Deni tidak ada seremonial lagi, yang ada hanyalah kerja nyata. Memperlihatkan hasil kerja, bukan hanya meminta bantuan. Hasil positifnya, kini aktivitas Karang Taruna dalam upaya membersihkan sampah di sungai maupun bantaran Sungai Kali Baru bisa memotivasi masyarakat sekitar.
"Tidak sedikit, warga yang datang ke tepi sungai membawa bibit tanaman, dan menanamnya di pinggiran sungai," ungkap Deni. Warga pun, imbuhnya, menjadi enggan untuk membuang sampah di sungai.
Selain pemberdayaan kawasan Kali Baru jadi tempat wisata ini, banyak aktivitas Karang Taruna Cibinong lainnya yang telah membuahkan hasil. Ada kegiatan pertanian, perikanan, pelatihan satpam, hingga pendidikan gratis bagi penyandang disabilitas yang dikoordinir oleh salah satu anggota, Dian Asmara. Berpusat di Posko Karang Taruna Cibinong di Kelurahan Tengah, semua tersebut dilakukan dengan melibatkan warga sekitar.
Sebagaimana Deni, bagi Dian kini sudah bukan lagi kegiatan seremonial belaka, yang ada sekarang kerja nyata.
Atas keberhasilan berbagai aktivitas Karang Taruna tersebut, Kementerian Sosial memberikan apresiasi dan dukungan bantuan untuk salah satu Karang Taruna di Kecamatan Cibinong sebesar Rp 49.600.000, yang berasal dari dana hibah hasil penyelenggaraan Undian Gratis Berhadiah (UGB).
Kini, dana bantuan tersebut telah dimanfaatkan untuk penambahan potensi kegiatan pemberdayaan, pembuatan dan rekondisi kolam, pembelian bibit ikan dan indukan ikan, serta pembangunan saung bambu di Kali baru. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia