Rapim Dibatalkan, Samad: Cegah Adu Domba Antarpimpinan KPK

Rabu, 21 Mei 2014 – 10:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Rapat pimpinan (Rapim) Komisi Pemberantasan Korupsi untuk mengklarifikasi keberadaan Ketua KPK Abraham Samad yang diwacanakan menjadi calon wakil presiden mendampingi Joko Widodo alias Jokowi batal dilaksanakan.

 

Samad mengatakan, Rapim itu batal dilaksanakan karena pimpinan KPK bersepakat untuk menjaga kekompakan dan fokus menjalankan misi pemberantasan korupsi.

BACA JUGA: Tanpa Payung Hukum, Honorer K2 Asli Ragu Bisa Diangkat CPNS

"Pimpinan sepakat untuk menjaga soliditas dan kekompakan dari‎ upaya-upaya adu domba antarpimpinan dan upaya-upaya pelemahan pemberantasan korupsi dengan jalan penggilingan isu komite etik," kata Abraham dalam pesan singkat kepada wartawan, Selasa (21/5) malam.

BACA JUGA: Prabowo-Hatta Jangan Terlena

Sebelumnya, ‎ Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, beberapa pimpinan meminta diadakan rapat pimpinan. Namun rapim itu belum terlaksana karena ada pimpinan yang berhalangan hadir.

"Hari Jumat beberapa pimpinan memang meminta ada Rapim pada Senin ini. Tapi tadi saya lihat tiga pimpinan tidak lengkap. Kalau pimpinan lengkap akan Rapim," kata Bambang di KPK, Jakarta, Senin (19/5).

BACA JUGA: Beringin Muda Membelot, Tegaskan Dukung Jokowi-JK

Begitu disinggung materi yang akan dibahas dalam Rapim, Bambang menyatakan salah satunya mengenai kabar Ketua KPK Abraham Samad yang dicalonkan menjadi cawapres Joko Widodo alias Jokowi.

"Informasi soal restu dari pimpinan itu yang nanti diklarifikasi dan konfirmasi apakah memang sudah ada yang diberikan satu pimpinan, begitupun soal yang di Jogja akan dicek apakah ada klarifikasi dan konfirmasi bertemu Jokowi. Itu akan diklarifikasi," ujar Bambang. (gil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modal 61 Kursi di DPR, Demokrat Diprediksi Minta Jatah Menteri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler