jpnn.com, JAKARTA - Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan atau Rapim Kemhan tahun 2019 ini menjadi momen yang penting karena merupakan rapim terakhir pada periode pemerintahan Jokowi – JK. Oleh karena itu, Kemhan harus menunjukkan hasil kinerja selama empat tahun terakhir, dan bagaimana proyeksi di tahun 2019. Hal ini untuk memastikan semua kebijakan yang telah dicanangkan dapat terlaksana dengan baik.
“Rapim Kemhan ini merupakan kegiatan strategis dalam mengevaluasi pelaksanaan program kerja 2018 dan menelaah prospek keberhasilan program kerja 2019,” kata Sekjen Kemhan Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja saat membuka Rapim Kemhan tahun 2019 hari pertama Selasa (15/1), di Kemhan. Dalam Rapim hari pertama, hadir para pejabat di lingkungan Kemhan/TNI.
BACA JUGA: Prabowo Sebut TNI Krisis Amunisi, Mantan Panglima Tak Terima
Kebijakan Umum Pertahanan Negara (Jakumhanneg) dengan lima tujuan strategis yang disusun dalam Kebijakan Umum Pertahanan Negara 2015-2019 menjadi panduan bagi Kemhan/TNI dalam merencanakan dan melaksanakan program kerja.
Sekjen berharap setiap satuan kerja (satker) selalu merujuk ke Jakumhanneg, untuk memastikan bahwa tugas fungsinya telah dilaksanakan dalam upaya mencapai tujuan strategis.
BACA JUGA: Dunia Usaha Harus Ikut Cegah Kerusakan Perairan Darat
Menurut Sekjen Kemhan, terorisme dan radikalisme masih menjadi ancaman konstan yang menuntut kewaspadaan. Belum lagi tahun politik yang dipenuhi berita hoaks yang sangat potensial memecah belah bangsa dan meruntuhkan kebinekaan Indonesia.
“Semua itu mengharuskan Kemhan terus mengkaji kebijakan pertahanan negara dengan terus mencari terobosan baru yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas pertahanan negara,” katanya.
BACA JUGA: Perubahan Iklim di Indonesia Tak Bisa Dianggap Remeh
Rapim Kemhan kali ini dilaksanakan selama 2 (dua) hari mulai tanggal 15-16 Januari. Pada hari pertama, Selasa (15/1), dilaksanakan paparan dan pembahasan terhadap capaian-capaian dari setiap satker UO Kemhan dan kegiatan bersifat internal Kemhan. Pada Rapim hari pertama ini, walaupun lebih bersifat internal tetapi tetap memiliki keterkaitan dengan instansi lainnya di luar Kemhan terutama dengan Mabes TNI dan Mabes Angkatan.
Dari rangkaian paparan seluruh satker UO Kemhan, diharapkan dapat ditarik benang merah dan melakukan refleksi sejauh mana tujuan strategis kemhan telah tercapai. Dan untuk pijakan dalam melaksanakan program kerja di tahun 2019 sebagai tahun terakhir pemerintahan ini dan tahun terakhir RPJMN 2015 – 2019.
Selain itu juga rapim ini merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban kepada publik tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kemhan.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Per Tahun 100 Ribu Honorer jadi PNS, Berhenti di Era Jokowi
Redaktur & Reporter : Friederich