jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay memuji keberhasilan Universitas Airlangga (UNAIR) meracik obat untuk pasien Covid-19.
Legislator Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengharapkan keberhasilan UNAIR meracik obat Covid-19 membawa dampak signifikan pada upaya memulihkan masyarakat dari paparan virus pemicu pandemi global tersebut.
BACA JUGA: Good News dari Jenderal Andika: Obat COVID-19 Racikan UNAIR Kelar, Tunggu Izin Edar
"Kita harus sampaikan salam hormat kepada UNAIR, khususnya kepada para penelitinya. Semoga penemuan ini dapat mengakhiri kekhawatiran banyak pihak akan bahaya Covid-19 yang masih merebak saat ini," ucap Saleh kepada jpnn.com, Senin (17/8).
Pelaksana harian ketua Fraksi PAN DPR itu juga mendorong pemerintah segera memproduksi obat untuk mengobati pasien Covid-19 tersebur. Selain itu, Saleh juga meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) segera melakukan uji laboratorium atas temuan UNAIR hasil kerja sama dengan Mabes TNI AD dan Badan Intelijen Negara (BIN) itu.
BACA JUGA: Jenderal Andika & Komjen Gatot Kompak Bergerak Kenalkan Obat COVID-19
Dengan demikian BPOM juga bisa secepatnya menerbitkan izin produksi dan izin edar obat tersebut.
"Jangan ada kendala birokrasi yang menghambat. Sudah sepatutnya semua pihak ambil bagian dalam keberhasilan ini," lanjut legislator asal Sumatera Utara itu.
BACA JUGA: TNI AD dan BIN Tindak Lanjuti Uji Klinis Obat COVID-19, Meutya Hafid Bilang Begini
Data di laman Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 17 Agustus 2020 memperlihatkan, jumlah kasus Covid-19 di seluruh Indonesia mencapai 141.370. Jumlah yang sudah sembuh mencapai 94.458 orang.
Adapun pasien yang masih dalam perawatan sebanyak 40.705 orang. Sementara jumlah korban jiwa sudah mencapai 6.207 orang.
Saleh pun mengharapkan obat racikan UNAIR itu bisa segera dipakai dalam rangka menekan laju pertambahan jumlah kasus Covid-19.
"Kalau tidak salah, obat ini diklaim sebagai obat Covid-19 pertama di dunia. Tentu ini sangat membanggakan," kata Saleh.
Menurut Saleh, obat untuk pasien Covid-19 sangat penting sebelum vaksinnya ditemukan.
"Sebelum vaksin ditemukan, obat ini adalah solusi yang bisa ditawarkan. Setidaknya, ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat virus corona," tandas mantan ketum PP Pemuda Muhammadiyah ini.(fat/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam