Rasa Jenuh, Tanda Badan Butuh Istirahat

Minggu, 28 April 2013 – 14:49 WIB
TUBUH manusia memang bukan mesin yang setiap saat bisa dihidupkan dan dijalankan. Begitu kalimat pertama yang disampaikan praktisi kesehatan dari Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Ari F Syam, mengomentari meninggalnya  Ustadz Jefri Al Buchory akibat kecelakaan saat mengendarai motor gedhe (moge).

Dijelaskan Ari, tubuh manusia baik fisik dan psikis dapat mengalami kelelahan. Firasat dan pernyataan almarhum Ustadz Uje yang teruangkap dari para sahabat dan keluarga terdekat,  termasuk dari laman pribadi twitter almarhum, kata Ari, menyiratkan kejenuhan dan mungkin karena kelelahan.

"Rasa lemas dan kejenuhan bisa timbul saat tubuh kita mengalami kelelahan. Tubuh yang lelah bisa mengalami penurunan imunitas dan bisa menimbulkan berbagai penyakit," ujar dokter yang dekat dengan kalangan jurnalis itu, Minggu (28/4).

Dia pun menyitir celetukan Uje dari laman twitternya: "Pada akhirnya.. Semua akan menemukan yg namanya titik jenuh..Dan pada saat itu...Kembali adalah yg terbaik.."

Ari menjelaskan, kurang tidur merupakan faktor utama seseorang mengalami kelelahan. Beraktivitas seharian bahkan sampai larut malam pasti akan mengurangi jumlah tidur. Dampak kelelahan bagi kesehatan, lanjutnya, adalah gangguan kesehatan secara umum, kambuhnya berbagai penyakit kronis dan menurunnya daya tahan tubuh seseorang.

"Kelelahan serta stress yang tinggi juga akan sangat mengganggu proses metabolisme dan hormonal di dalam tubuh kita. Kelelahan terjadi karena dipaksanya fisik dan mental kita untuk bekerja secara terus menerus tanpa istirahat yang cukup," lanjutnya.

Dalam mengatasi kelelahan, masih kata Ari, kadang kala orang mencari jalan keluar dengan mengkonsumsi minuman yang dianggap dapat membuat tubuhnya menjadi segar seperti kopi atau suplemen yang mengandung cafein.

"Kafein memang dapat memberikan kesegaran sesaat tetapi yang kita butuhkan saat itu adalah istirahat," ujarnya mengingatkan.

Kelelahan, sambungnya, berhubungan dengan berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan sistim pencernaan, gangguan sistim jantung dan pembuluh darah termasuk pembuluh darah otak serta penurunan daya tahan tubuh.

Berbagai penyakit kronis dapat menjadi kambuh jika seseorang mengalami kelelahan antara lain sakit maag, gangguan kejiwaan, asma bronkiale, kencing manis (Diabetes Mellitus), Hipertensi, stroke dan serangan jantung.

Kelelahan fisik dan psikis, lanjutnya, juga akan memperburuk daya tahan tubuh seseorang yang mengalami kelelahan tersebut.  "Mereka akan mudah terkena infeksi virus seperti virus  influenza, mudah terjadi infeksi usus berupa diare mereka juga rentan terkena infeksi virus Hepatitis, deman Thypoid dan virus demam berdarah," paparnya.

Mereka yang  mengalami  kelelahan juga sebenarnya sudah tidak berkonsentrasi dalam  bekerja.  "Kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada pengendara yang sedang mengalami kelelahan tersebut," ucap Ari.

Jenuh atas rutinitis pekerjaan dengan volume yang tinggi, kata Ari, merupakan tanda bahwa tubuh kita minta refreshing.

"Tubuh sebenarnya mempunyai alarm buat kita kapan kita harus beristirahat, cuma kadang kala kita tidak memperhatikan alarm tersebut dan tetap terus bekerja," urainya.

Kejenuhan, lelah, nafsu makan berkurang, mual, badan terasa lemas, meriang atau panas dingan, pegal-pegal, pusing dengan sebab yang tidak jelas, kata Ari, adalah tanda-tanda kita harus beristirahat.

"Kalau perlu periksa kedokter dan cek laboratorium, kadang kala gejala awal sakit dapat diketahui dengan pemeriksaan laboratorium," saran dia. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Diet Mediterania Paling Baik untuk Orang Dewasa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler