RASAIN! 28 Remaja Berandal di Jalanan Akhirnya Dibekuk

Jumat, 02 Juni 2017 – 19:37 WIB
Pelaku kriminal yang tertangkap dan diborgol. Foto/ilustrasi: dokumen JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 28 remaja berhasil dibekuk dalam dua pekan terakhir ini. Mereka merupakan pelaku tindak kejahatan di jalan yang meresahkan masyarakat belakangan ini.

Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, semua pelaku merupakan hasil tangkapan dari jajaran kepolisian di wilayah hukumnya. Termasuk penangkapan tiga anggota geng motor Jepang yang mengakibatkan tiga orang luka tusuk.

BACA JUGA: Meresahkan Warga, Polisi Terus Buru Geng Motor

"Di mana dari pelaku berandalan motor 28 orang, memang menjadi perhatian bersama. Prilaku atau perbuatannya yang cukup meresahkan masyarakat. Kami sudah melakukan langkah-langkah represif," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (2/6).

Berdasarkan pemeriksaan, kata Iriawan, motif eksistensi jadi faktor utama pelaku dalam melakukan penyerangan. Remaja ini, tambah Iriawan, merasa bangga jika berhasil melukai orang di jalan.

BACA JUGA: Kubu Habib Rizieq Minta Polda Metro Jaya Gelar Perkara

"Mereka mencari jati diri, kalau bisa melukai itu pangkatnya tinggi, jadi naik, sehingga mereka mengambil dan melukai," kata Iriawan.

Di samping itu, motif ekonomi juga menjadi aspek pendukung. Pelaku merasa puas dengan hasil jarahannya dari korban yang dilukai.

BACA JUGA: Polisi Terus Dalami Kelakuan Rizieq dari Keterangan Firza

"Mereka rata-rata dapat handphone atau motor, kalau dijual bisa Rp 500 sampai Rp 1 juta. Kalau sehari dapat empat itu bisa Rp 4 juta, belum kalau motor itu bisa mereka preteli dan dijual," kata dia.

Fonomena kejahatan ini, menurut Iriawan sebenarnya bisa ditanggulangi sejak dini. Yaitu dengan memaksimalkan peran orang tua dalam mengedukasi anak.

Karenanya, Iriawan menyampaikan pesan agar orangtua yang mempunyai anak remaja agar selalu memberikan pendampingan kepada anak-anaknya di rumah.

"Bagi orangtua kami mengimbau untuk bisa memonitor kegiatan anak-anaknya, memang ini banyak yang lepas dari pantauan orang tua, rata-rata mereka sudah beberapa orang berpisah antara ayah dan ibunya, sehingga mungkin tidak ada kasih sayang atau pantauan dari orang tua," tandas Iriawan.(Mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Geng Motor Marak, Orang Tua Diminta Awasi Anaknya


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler