Rasio Kredit Berisiko KB Bank Turun, Kini di Bawah 27 Persen

Rabu, 22 Mei 2024 – 13:15 WIB
Upaya KB Bank memperbaiki fundamental dan kualitas asetnya kembali membuahkan hasil. Foto: dok KB Bank

jpnn.com, JAKARTA - Upaya KB Bank memperbaiki fundamental dan kualitas asetnya kembali membuahkan hasil.

Bank dengan kode BBKP itu kini memiliki rasio kredit berisiko atau loan at risk (LAR) di bawah 27 persen pada April 2024.

BACA JUGA: Bank DKI dan Perumda Pasar Pakuan Jaya Berikan Kredit Kepemilikan Tempat Usaha

Sebelumnya, KB Bank juga berhasil menurunkan rasio kredit berisiko atau loan at risk (LAR) hingga dibawah 35 persen pada akhir Kuartal I 2024 melalui serangkaian inisiatif pengalihan aset berkualitas rendah dengan skema Asset Back Securities (ABS).

Wakil Direktur Utama KB Bank, Robby Mondong menyatakan kinerja positif ini didorong oleh berbagai upaya yang dilakukan KB Bank, di antaranya dilakukan melalui inisiatif hapus buku secara selektif dan hati-hati, serta sejumlah upaya recovery aset berkualitas rendah.

BACA JUGA: Penyaluran Kredit Berkelanjutan BRI Kuartal I 2024 Capai Rp 787,9 Triliun

Sebagaimana diketahui, rasio LAR KB Bank menjadi salah satu tantangan bagi KB Bank sejak memulai program transformasinya pada 2021. 

Kemudian, setahun pasca KB Financial Group (KBFG) melalui KB Kookmin Bank menjadi pemegang saham pengendali, rasio LAR sempat menyentuh angka 65 persen.

"Rasio ini terus mengalami penurunan di tahun-tahun berikutnya masing-masing 50 persen pada akhir 2022 dan di kisaran 40 persen pada akhir 2023," kata Robby dikutip di Jakarta, Rabu (22/5).

KB Bank menargetkan untuk dapat terus memperbaiki kualitas aset dan menjaga rasio LAR di kisaran 20 persen pada akhir 2024.

Robby menyebutkan komitmen dan dukungan yang kuat dari KBFG menjadi kunci utama dari terus membaiknya kinerja fundamental dan kualitas aset KB Bank.

"Struktur permodalan dan likuiditas kami juga terus terjaga sehingga mampu memperkuat berbagai langkah-langkah untuk mendorong pertumbuhan kami," ujar Robby.

KBFG sebagai institusi finansial terbesar di Korea Selatan dengan total aset termasuk aset kelolaan (AUM) mencapai lebih dari Rp 14.660 triliun dikenal dengan dukungan dan komitmen kuat terhadap upaya pertumbuhan KB Bank. 

Hal ini ditunjukkan melalui berbagai langkah inisiatif seperti implementasi core banking system mutakhir yang dikembangkan oleh KBFG yaitu Next Generation Banking System (NGBS), hingga penguatan struktur modal KB Bank melalui Penawaran Umum Terbatas (PUT). Terbaru KBFG melalui KB Kookmin Bank juga menerbitkan Standby Letter of Credit (SBLC) sebagai jaminan pinjaman KB Bank kepada Korean Development Bank guna memperkuat struktur pendanaan dalam rangka memperluas ekspansi kredit KB Bank.

Selain perbaikan fundamental, tahun ini KB Bank juga menargetkan pertumbuhan kinerja dari ekspansi kredit yang dijalankan. 

Segmen korporasi atau wholesale menjadi anchor dalam upaya pertumbuhan ini dengan menciptakan ekosistem bisnis untuk segmen UMKM dan juga ritel. 

"Contoh nyata dari upaya ini antara lain diwujudkan melalui kerja sama dealer financing dengan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) baru-baru ini," ucap Robby. 

DCVI merupakan distributor resmi truk dan bus Mercedes-Benz di Indonesia, memiliki ekosistem industri otomotif khususnya kendaraan niaga yang sangat menjanjikan pertumbuhannya. 

Contoh lainnya, lanjut Robby, KB Bank juga telah menandatangani kerja sama untuk fasilitas pembiayaan kredit kepada para petani tebu berkolaborasi dengan perusahaan produsen gula PT Pabrik Gula Rajawali II (PG Rajawali II) dan perusahaan data analitik terkait pertanian PT Mata Langit Solusindo (MATA).

Robby menambahkan melalui berbagai inisiatif tersebut, KB Bank optimistis untuk dapat mencapai laba operasional sebelum pencadangan atau pre-provision operating profit (PPOP) yang positif di akhir 2024 serta laba bersih pada 2025.

“Seiring terus membaiknya kinerja KB Bank, kami percaya bahwa kami dapat terus bertumbuh bersama nasabah setia serta pemangku kepentingan,” pungkas Robby.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
LAR   KB Bank   kredit   laba  

Terpopuler