Sebelumnya, raskin yang harusnya sebesar Rp 1600/kg hanya dibeli warga penerima raskin sebesar Rp1000/kg karena pemkot memberikan subsidi sebesar Rp 600/kg. "Subsidi Rp 600/kg ini untuk kantong dan biaya operasional," tambah Dada.
Digratiskannya raskin ini kata Dada, bertujuan untuk mensejahterakan warga Kota Bandung. Dada kembali menegaskan bila raskin gratis ini tidak ada pungutan apapun pada masyarakat. "Gratis, sama sekali tak ada pungutan apapun. Untuk raskin gratis itu, saya enggak tahu apakah ini contoh pertama di Indonesia atau enggak," terangnya.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Bandung, Eko Sesotyo, menilai APBD Kota Bandung memang mampu untuk menggratiskan raskin bagi penerimanya.
"Karena PAD(pendapatan asli daerah,red)Kota Bandung cukup besar, dari sektor pajak saja ditargetkan sekitar Rp 1 triliun lebih. Jadi sudah seharusnya dari PAD yang besar ini direalisasikan dalam bentuk pelayanan pada masyarakat, salah satunya raskin gratis," tegasnya.
Menurut Eko, angka Rp28 miliar untuk mengratiskan raskin, sudah muncul dalam APBD 2013, dengan masuk pada program Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung. "Saat ini, anggaran raskin ini sedang dibahas Badan Anggaran. Kemungkinan besar, angka tersebut akan disetujui," tegasnya.
Dengan dialokasikannya anggaran untuk raskin sebesar itu, maka tak ada alasan lagi adanya pungutan untuk raskin. "Raskin gratis berarti tak ada pungutan apapun," tegas Eko. (mur)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Inpres Lahan Gambut Tak Jalan, Gubernur Kalteng Heran
Redaktur : Tim Redaksi