JAKARTA - Terdakwa dugaan korupsi pengadaan alat kesehatan (Alkes) tahun 2006, Ratna Dewi Umar menjadi orang pertama yang memakai baju tahanan baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Baju berbentuk rompi itu berwarna oranye. Baju itu dipakai Ratna sesudah mengikuti sidang perdananya di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin, (27/5).
Namun, Ratna Dewi tak berkomentar banyak terkait baju yang berwarna mencolok itu. Meski tak berkomentar, ia tetap ramah dan membiarkan awak media massa mengambil gambar bajunya dari jarak dekat.
Ada empat macam baju tahanan KPK. Pertama baju tahanan untuk sidang, baju tahanan untuk harian, baju tangkapan, dan baju olahraga untuk tahanan. Baju oranye itu adalah baju untuk sidang yang baru dirilis KPK pada Jumat, pekan lalu menggantikan baju tahanan berwarna putih.
Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pekan lalu, warna oranye dipilih agar menimbulkan efek jera.
"Memang agar lebih menyolok, supaya kemudian mudah dikenali, dan ada efek," kata Bambang saat itu. (flo/jpnn)
Namun, Ratna Dewi tak berkomentar banyak terkait baju yang berwarna mencolok itu. Meski tak berkomentar, ia tetap ramah dan membiarkan awak media massa mengambil gambar bajunya dari jarak dekat.
Ada empat macam baju tahanan KPK. Pertama baju tahanan untuk sidang, baju tahanan untuk harian, baju tangkapan, dan baju olahraga untuk tahanan. Baju oranye itu adalah baju untuk sidang yang baru dirilis KPK pada Jumat, pekan lalu menggantikan baju tahanan berwarna putih.
Menurut Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto pekan lalu, warna oranye dipilih agar menimbulkan efek jera.
"Memang agar lebih menyolok, supaya kemudian mudah dikenali, dan ada efek," kata Bambang saat itu. (flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raden Pardede Jadi Saksi Budi Mulya
Redaktur : Tim Redaksi