Ratu dan 2 Pria Diringkus Satresnarkoba Polresta Samarinda, Kasusnya Berat

Selasa, 15 Februari 2022 – 20:25 WIB
Satreskoba Polresta Samarinda membeberkan barang bukti sabu-sabu yang berhasil diamankan dari ketiga pelaku. Foto: Satreskoba Polresta Samarinda

jpnn.com, SAMARINDA - Satresnarkoba Polresta Samarinda, Kalimantan Timur, meringkus tiga pengedar narkoba jenis sabu-sabu.

Ketiga pelaku diciduk petugas dalam operasi penyamaran pada Selasa (8/2) lalu.

BACA JUGA: Direktur PRPHKI Sampai Ikut Berkomentar di Kasus Briptu Christy, Pelik!

Pengungkapan kasus bermula ketika polisi yang menyamar menghubungi perempuan bernama Trisna Ratu Annisa (30).

Ratu diketahui merupakan pengedar sabu-sabu yang kerab beraksi di wilayah Samarinda.

BACA JUGA: Hendak Salat Subuh, Serma Junaedi Gulung Pencuri Sadis, Hampir Kena Tembak

Singkat cerita, polisi yang berpura-pura hendak membeli sabu-sabu berhasil membujuk Ratu keluar dari persembunyiannya.

Lantas mereka bertransaksi di Jalan Pangeran Antasari, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.

BACA JUGA: Ribuan Prajurit TNI Disiagakan, Polda hingga BIN Ikut Serta

Menuju TKP, Ratu tak datang sendiri. Dia didampingi rekannya bernama Adenan (28).

Setibanya di lokasi pertemuan, Ratu dan Adenan memberikan sebungkus kopi sachet berisikan satu poket sabu dengan berat 4,68 gram.

"Saat akan memberikan sabu, Ratu dan temannya ini langsung diamankan petugas kami," ungkap Kasat Resnarkoba Polresta Samarinda Kompol Rido Doly Kristian melalui Kanit Sidik Iptu Purwanto, Selasa (15/2).

Ratu ditahan tanpa perlawanan. Dia mengaku kalau sabu-sabu itu milik Adenan.

Sementara itu, Adenan menyebut barang haram itu dia dapatkan dari seorang pria bernama Fatur Rahman (47).

Polisi kemudian melakukan pengembangan ke kediaman Fatur Rahman di Jalan Nusa Indah 3 No 65 RT 04, Kelurahan Teluk Lerong, Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Samarinda.

"Kami amankan Fatur di rumahnya. Di sana kami temukan satu bungkus rokok yang didalamnya terdapat dua poket sabu-sabu seberat 0,60 gram," terang Purwanto. 

Dia menyebutkan ketiga pelaku hanya berperan sebagai kurir.

Pihaknya masih mencari bandar sebagai pemasok narkoba golongan I tersebut.

"Mereka bertiga ini kurir. Sudah berbisnis sejak dua bulan terakhir, jualan mereka tentatif karena tidak pakai stok, kalau ada yang pesan baru dicarikan barangnya," jelas Iptu Purwanto. (mcr14/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Ditembak Saat Menertibkan Balap Liar, Polresta Bandarlampung Bergerak


Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Arditya Abdul Aziz

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler