Mendapati musibah itu, peternak kembali resah. Mereka hanya bisa memelihara itik dan ayamnya yang masih tersisa sedikit, serta berharap pemerintah setempat bisa membantu menangani persoalan. Duladi (33) peternak itik di sentra itik Kelurahan Limbangan, Kecamatan Brebes mengatakan, peternak sebelumnya telah beralih dari itik ke ayam.
"Itik peliharaan saya yang mati hingga 600 ekor. Maka saya mencoba memelihara ayam," katanya, Rabu (19/12).
Ia mengaku membeli ayam sebanyak 300 ekor. Namun sudah lebih dari 10 hari terakhir, justru ayam peliharaannya malah mati mendadak. Saat ini ayam yang tersisa masih sekitar 25 ekor. Itu pun dalam kondisi sakit.
Dengan demikian ia meminta kepada pemerintah untuk bisa menangani persoalan unggas mati. Beruntung kemarin, dinas peternakan setempat telah memberi bantuan berupa masker penutup hidung dan mulut, serta memberikan bantuan cairan desinfektan. Bantuan ini diharapkan bisa menjadi solusi mengurangi tingkat kematian unggas baik itik atau ayam. Dinas membagikan sekitar 150 buah masker dan 72 liter cairan desinfektan. "Tiap peternak mendapatkan 1-4 buah masker dan satu botol cairan desinfektan," kata Duladi.
Sementara itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Dinas Peternakan Kabupaten Brebes Jhoni Murrahman mengatakan, pihaknya membagikan masker dan cairan desinfektan kepada peternak. Untuk pembagian masker bertujuan untuk melindungi peternak dari udara di sekitar kandang itik, sedangkan cairan desinfektan untuk menyemprot kandang agar steril virus.(har)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wakil Rakyat Nyaris Baku Hantam dengan Warga
Redaktur : Tim Redaksi