jpnn.com - BANDUNG - Tidak mempunyai tiket untuk pulang, sekitar 400 pendukung Persebaya Surabaya yang akrab disapa Bonek dipulangkan dengan menggunakan lima armada bus yang sengaja disediakan Polrestabes Bandung dan Pemkot Bandung.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Mashudi mengatakan, sebanyak 400 orang Bonek Mania itu adalah mereka yang tidak bisa pulang karena tidak kebagian tiket kereta api atau tidak mempunyai uang.
BACA JUGA: Ini Alasan Nil Maizar Belum Bersedia Latih Persija
"Pagi ini (kemarin) sudah pulang 800 Bonek dan ada sekitar 300 sampai 400 Bonek yang tidak mempunyai tiket. Dari Polrestabes Bandung dan Pemkot menjembatani dengan menyiapkan lima bus," katanya saat ditemui di Stasiun Kiaracondong, Kamis (23/10).
Selain menyiapkan lima armada bus, pihak kepolisian, aku Mashudi, juga memberikan bekal kepada para Bonek. "Kita ingin agar dalam perjalanan tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," ucapnya.
BACA JUGA: Persib Pertahankan Gengsi di Laga Sisa
Mashudi pun menjamin dalam perjalanannya, para Bonek akan bersikap tertib dan kondusif karena selain telah diberikan imbauan, dan para Bonek telah berkomitmen kepada pihak kepolisian.
"Dalam perjalanan akan tertib dan kondusif, tidak ada penjarahan dan tindakan lainnya. Koordinatornya sudah berbicara kepada kita," jelasnya.
BACA JUGA: Kalahkan Persebaya, Langsung Tes Doping
Koordinator Bonek, Cak Imin mengapresiasi pihak kepolisian dan Pemkot Bandung karena telah memperhatikan para Bonek yang berada di Bandung.
"Alhamdulillah semua pihak dapat bekerjasama dan tidak ada halangan teman-teman untuk kembali ke Surabaya. Kita yakin dalam perjalanan akan kondusif," urainya.
Seperti diketahui ribuan Bonek menyambangi Kota Bandung untuk menyaksikan tim kesayangannya bertanding dengan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kab Bandung. Persib sendiri menang 3-1 dalam laga tersebut.
Hanya sayang, laga itu berbuntut kemungkinan sanksi diperoleh Persib berupa larangan tampil tanpa penonton saat menjamu Mitra Kukar (26/10). Pemicunya, ulah sebagian oknum supporter di laga itu. Sebelumnya diberitakan, Ketua Panpel laga Persib vs Persebaya, Budi Bram Rahman mengaku mendapat teguran Komdis PSSI, Hinca Panjaitan.
"Saat pertandingan berjalan ada nyanyian rasis dan penghinaan terhadap aparat negara dan setelah pertandingan berakhir ada yang menyalakan flare dan itu seharusnya tidak dilakukan," kata Budi selepas pertandingan di Stadion Jalak Harupat.
Namun, Panpel, kata Bram masih mendapatkan kelonggaran, asalkan dapat menangkap pelaku tersebut dalam dua hari kedepan.
"Ancaman ini serius, Panpel bisa kena sanksi berupa larangan penonton, tapi masih diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan diri jika menemukan pelaku dalam dua hari ini dan otak dibelakang kejadian itu," jelasnya. (bal/yan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Timnas Senior Bakal Jajal Timor Leste dan Syria
Redaktur : Tim Redaksi