Ratusan Data Hotel di Indonesia Diduga Diretas, Google Sebut Ada Masalah Teknis

Selasa, 13 Agustus 2024 – 19:17 WIB
Google merespons penemuan pemalsuan data Google Bisnis dari hotel di seluruh Indonesia yang terjadi sejak Minggu (11/8). Foto: The Guardian

jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan teknologi Google merespons penemuan pemalsuan data Google Bisnis dari hotel di seluruh Indonesia yang terjadi sejak Minggu (11/8).

Data ratusan hotel di Google Bisnis diduga diretas sehingga rekening yang tercantum diganti oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

BACA JUGA: Ada Upaya Peretasan Data Kependudukan di 4 Daerah ini, Prof Zudan Bergerak Cepat

Google menyatakan temuan tersebut ternyata benar adanya.

Dia mengaku saat ini tim sedang bekerja untuk menangani masalah tersebut.

BACA JUGA: Server PDNS Diretas, Ini 3 Rekomendasi Pusat Studi dan Analisa Keamanan Indonesia

"Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan," tulis pernyataan Google di akun miliknya di X, Selasa (13/8).

Google menyebutkan memang ada masalah teknis yang terjadi, sehingga berdampak pada perubahan informasi di sejumlah profil Google bisnis.

BACA JUGA: Server PDNS Diretas, Guru Besar IT: Tidak Ada Sistem yang Dijamin Keamanannya

Saat ini, perusahaan mesin pencarian itu berkomitmen memulihkan informasi akurat dari profil-profil bisnis yang terdampak.

Sebelumnya, pada Senin (12/8), Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan adanya pemalsuan data pada akun Google Bisnis yang menimpa sejumlah hotel di berbagai wilayah Indonesia pada Minggu (11/8).

Ketua Umum PHRI Hariyadi BS Sukamdani menyatakan peretasan ini terjadi di sejumlah daerah, termasuk Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Selatan, dan wilayah lainnya.

"Terjadi di sejumlah wilayah, tadi dilaporkan di Jawa Timur itu 92 hotel terdampak, Jawa Tengah 156 hotel, di Lampung delapan hotel, dan masih kita kumpulkan terus data-data di wilayah lainnya," kata Hariyadi dalam jumpa pers yang diikuti secara daring, Senin.

Menanggapi insiden ini, Badan Pengurus Pusat (BPP) PHRI berencana untuk segera melapor kepada pihak kepolisian, baik ditingkat nasional maupun daerah.

Laporan ini akan dilakukan oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) serta Badan Pengurus Cabang (BPC) PHRI melalui Polda dan Polres setempat.

Hariyadi menilai kondisi ini sangat berpotensi menimbulkan penipuan bagi konsumen yang tidak waspada.

Dia mengatakan di Jawa Tengah terdapat 10 konsumen yang menjadi korban penipuan tersebut.

PHRI mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan reservasi hotel agar langsung menghubungi saluran resmi hotel yang bersangkutan untuk menghindari terjebak dalam aksi penipuan. (Antara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapuspen TNI Jawab Soal Dugaan Data BAIS TNI Diretas


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Google   hotel   peretasan data   PHRI   Google bisnis   Polres   Polda  

Terpopuler