Ratusan Hektar Sawah Kekeringan

Minggu, 24 November 2013 – 11:12 WIB

jpnn.com - RATUSAN hektar sawah di areal pesawahan, Kecamatan Trienggadeng, Pidie Jaya, mengalami kekeringan akibat aliran Sungai cubo sangat terbatas. Akibatnya penanaman padi pada musim kali ini terancam gagal.

Hal itu diungkapkan Salah seorang tokoh gampong,Meunasah Raya,Muhammad Nasir, atau yang biasa disapa Cek Nas,kepada Rakyat Aceh (JPNN Group), Sabtu (23/11).

BACA JUGA: Tanggap Darurat Sinabung Diperpanjang

Dikatakan Cek Nas, ratusan petani penggarap sawah yang menanam padi tersebut terpaksa menganggur,Krisis air di daerah tersebut mulai terjadi hampir sebulan lalu.

"Krisis air sudah dirasakan petani di wilayah ini sejak sebulan terakhir,banyak para petani ingin mengolah lahan sawah meraka tapi air nya kesulitan," kata Ceknas,yang juga salah seorang Sekdes gampong setempat.

BACA JUGA: Harimau Tampar Pawang

"Sementara debit air Sungai Cubo dari setiap tahun hingga saat ini juga belum mampu memenuhi kebutuhan air di kawasan Trienggadeng,kalau pun ada air yang mengalir,namun sayang nya warga sering harus berebutan dalam memperoleh air.", tambah Cek Nas penuh keluhan.  

Sementara Keujruen Blang Kecamatan Triengadeng,Pidie Jaya,Abdullah Saleh,kepada koran ini juga mengatakan,akhir-akhir ini masyarakat tani di wilayah kesulitan air dalam mengairi lahan sawah mereka.

BACA JUGA: Rencana Menjual Masjid Bersejarah Ditentang

"Dalam waktu dekat ini saya terpaksa naik ke cubo,(ke dasar irigasi/pintu air,red)guna membuka sedikit air untuk petani kita,biasanya kalau air sungai di atas banyak kita bisa membuka sekitar 50(ukuran di pintu air,red),tapi kalau sedikit paling hanya sekitar 30 bisa kita buka,"kata Abdullah.

Lanjut Abdullah,ketersedian air dari sungai tersebut terbagi dengan wilayah lain yang juga mengharapkan air pada sumber yang sama.sementara untuk wilayah Trienggadeng sendiri meliputi Kemukiman Puduek,Meunasah Raya,Meunasah Paya,Masjid,dan Teungkleut.

Sementara Kabid lahan dan air Dinas Pertanian setempat, Burhanuddin yang dikonfirmasi Rakyat Aceh mengatakan,pihak nya mengaku sangat prihatin dengan kondisi masyarakat tani di wilayah tersebut,kendatipun begitu pihak nya juga mengaku akan berusaha menanganinya dengan mengupayakan usulan sumur bor untuk menjawab keluhan yang sudah menjadi problem masyarakat tani setiap tahunnya.

"Kami merasa prihatin yang dialami masyarakat tani di wilayah itu,tapi nanti kami mengupayakan nya dengan usulan sumur bor,kasihan juga petani kesulitan air,"kata Burhan.(*)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Roboh, Panggung Pameran Pembangunan Batal Diresmikan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler