Tanggap Darurat Sinabung Diperpanjang

Minggu, 24 November 2013 – 10:44 WIB

jpnn.com - KABANJAHE- Mengingat masih tingginya aktivitas kegempaan di Sinabung, status Tanggap Darurat Erupsi diperpanjang hingga 30 November 2013 mendatang. Ini artinya, Pemkab Karo telah tiga kali memperpanjang masa darurat.

Penegasan perpanjangan tanggap darurat disampaikan Koordinator Media Centre Tim Tanggap Darurat Erupsi Sinabung, Jhonson Tarigan. Disebutkannya, seminggu ini terjadi peningkatan aktifitas ketinggian semburan material gunung api Sinabung.

BACA JUGA: Harimau Tampar Pawang

Tercatat, ada dua kali yang paling diingat public, yakni gunung ini untuk tahun 2013 mengeluarkan erupsi terbesar. Itu berlangsung, Senin (18/11), dimana material vulkanik setinggi 8 kilometer yang disemburkan terlihat hingga kota Binjai, Deliserdang, Medan, dan Langkat ini telah memutihkan Kecamatan Tiga Nderket Kab Karo.

Tercatat, tinggi kolom debu Sinabung sejak mulai ditetapkan berstatus Siaga pada 3 November lalu hanya setinggi 7.000 meter. Namun, tidak pada pagi kemarin, suara gemuruh yang terdengar sepanjang diniharinya akhirnya ditutup dengan erupsi yang berlangsung selama 32 menit.

BACA JUGA: Rencana Menjual Masjid Bersejarah Ditentang

Kedua terjadi seharinya, Selasa (19/11) malam pukul 21.55 WIB. Pada erupsi itu Sinabung melontarkan debu setinggi 10 km yang mengarah ke barat, barat daya dan selatan. Sedangkan awan panas meluncur 500 meter ke tenggara. Hingga terakhir, belum ditemukan adanya korban atas letusan bergetaran sejauh 15 km itu.

 Erupsi menurut Petugas Pengamatan Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Sinabung, terjadi dengan diawali adanya kilatan petir di puncak, baru kemudian diikuti dengan erupsi bergetaran tinggi.

BACA JUGA: Roboh, Panggung Pameran Pembangunan Batal Diresmikan

 Getaran yang cukup kuat itu bahkan terasa hingga Berastagi yang berada di radius 16 km dari kawah aktif Sinabung. Dari catatan yang ada di PPGA Sinabung, getaran kuat itu berlangsung selama 3 menit, hingga kemudian erupsi berlangsung cukup lama sekitar 43 menit disertai lontaran pijar.

 Kondisi kondisi ini dan ditambah belum adanya rekomendasi penurunan status dari PPGA Sinabung PVMBG terang Wakil Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Sinabung, Ronda Tarigan adalah alasan yang paling mendasar kenapa masa darurat diperpanjang.

 Masa Tanggap Darurat Sinabung sendiri sudah mulai dilaksanakan mulai 3 November lalu, dari sana terus diperpanjang setiap satu minggu sekali. Kini sesuai keterangan, terdapat 9 desa yang warganya diungsikan ke beberapa lokasi pengungsian yang tersebar di Tiga Nderket, Payung, Kabanjahe dan Berastagi. (riza/nanang/ras)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Atap Ambruk, Siswa Dilarang Masuk Kelas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler