jpnn.com, PALU - Ratusan pegawai honorer kategori dua (K2) yang tergabung dalam Forum Honorer K21 (FHK21) Sulteng menuntut segera mengangkat mereka menjadi PNS.
Aspirasi itu disampaikan melalui aksi unjuk rasa di kantor DPRD Sulteng, Senin (13/11).
BACA JUGA: Ada Kabar Honorer K2 Diangkat CPNS Tanpa Seleksi
Menurut mereka, perjuangan agar bisa diangkat menjadi PNS sudah dilakukan sejak 2005. Namun sampai saat ini status mereka belum ada kejelasan.
“Kami ini sudah ada yang belasan tahun kerja sebagai tenaga honorer, bahkan ada yang puluhan tahun tapi nasib kami tidak menentu,” tutur salah seorang honorer di tengah aksi, kepada Radar Sulteng (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Pimpinan Honorer K2 Merasa Ada Tanda Positif
Perwakilan FHK21 Sulteng diterima oleh anggota DPRD Sulteng, yaitu Rusli Dg Palabi yang juga Sekretaris Komisi I, dan Muh Masykur (Wakil Ketua Komisi III), bersama Asisten III Mulyono dan pihak BKD Sulteng Zubair.
Di hadapan anggota DPRD dan Pemprov, perwakilan FHK21 Sulteng menyampaikan seluruh permasalahan yang selama ini mereka alami.
BACA JUGA: Pembahasan Revisi UU ASN Belum Jelas, Ini Penyebabnya
Mulai dari mereka yang menjadi guru taman kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), SMP, dan SMA. Permasalahannya, ada yang mengabdi tapi tidak pernah menerima honor, ada yang digaji Rp 200 ribu per bulan.
Di hadapan FHK21 Sulteng, Pemprov Sulteng berkomitmen untuk memperjuangkan ke pemerintah pusat agar tenaga honorer dapat diproses menjadi tenaga Aparat Sipil Negara (ASN) alias PNS.
“Kami segera akan perbaiki pendataan semua tenaga honorer untuk selanjutnya dikirim ke pusat,” kata Mulyono. (mch)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Besok, Honorer K2 Jateng, Malut, dan Sumsel Gelar Aksi
Redaktur & Reporter : Soetomo