Pembahasan Revisi UU ASN Belum Jelas, Ini Penyebabnya

Selasa, 24 Oktober 2017 – 17:03 WIB
Bambang Riyanto. Foto: Istimewa

jpnn.com, JAKARTA - Revisi UU Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak jadi dibahas bulan ini. Pasalnya, Badan Legislasi (Baleg) DPR RI belum mendapatkan kepastian kesiapan pemerintah ikut membahas revisi tersebut.

Padahal rencana revisi terkait dengan syarat batas usia menjadi calon pegawai negeri sipil penting sebagai pintu masuk honorer kategori dua (K2) bisa diangkat menjadi CPNS.

BACA JUGA: Besok, Honorer K2 Jateng, Malut, dan Sumsel Gelar Aksi

"Baleg pada intinya siap membahas kapan saja. Masalahnya, apakah pemerintah siap? Karena tiga menteri yang ditugaskan tidak satu pun punya waktu membahasnya bersama Baleg," kata Bambang Riyanto, anggota Baleg DPR RI kepada JPNN, Selasa (24/10).

Politikus Gerindra ini menyebutkan, ketua panja revisi UU ASN sudah ditentukan yaitu Arief Wibowo. Sayangnya anggota panja belum terbentuk karena menunggu pemerintah.

BACA JUGA: Gatot dan PPDI Hanya Punya Satu Tuntutan ke Presiden Jokowi

Arief menambahkan, Baleg sangat serius membahas revisi UU ASN. Demikian juga Presiden Jokowi sudah menyetujui dengan turunnya surpres (surat presiden).

Bila sampai saat ini belum ada pembahasan, bukan di Baleg tapi kepada para pembantu presiden.

BACA JUGA: Percayalah, Jimat Tak Akan Membantu Lulus Tes CPNS

"Para pembantu presiden ini patut dipertanyakan keseriusannya. Kalau tidak siap dengan DIM-nya, paling tidak datang dulu ke Baleg. Bukannya malah absen tiga kali," terangnya.

Politikus PDIP ini memastikan, revisi UU ASN akan tetap dibahas walapun jadwalnya masih kabur karena menunggu kesiapan pemerintah.

"Bolanya ada di pemerintah. Kalau mereka siap kami secepatnya menjadwalkan raker. Seluruh anggota Baleg sudah sepakat mempercepat pembahasan revisi UU ASN," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta Tes CPNS Bawa Kain Pocong, Petugas Terbirit-birit


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler