Ratusan Imigran Asal Afghanistan dan Polisi Saling Dorong di Depan Gedung UNHCR

Selasa, 24 Agustus 2021 – 13:07 WIB
Aksi unjuk rasa yang dilakulan oleh ratusan imigran asal Afghanistan di depan gedung UNHCR, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/8) Foto: Kenny Kurnia Putra/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan pengungsi asal Afghanistan menggelar unjuk rasa di depan gedung United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR), Menara Revindo Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (24/8). 

Petugas kepolisian yang berjaga di lokasi sejak pukul 09.00 WIB sempat terlibat aksi saling dorong dengan massa aksi. 

BACA JUGA: Australia Tolak Berikan Visa kepada Mantan Satpam Kedutaan Besarnya di Afghanistan

Berdasarkan pantauan JPNN.com di lokasi, kericuhan berawal saat kepolisian berupaya membubarkan massa aksi.

Aparat kepolisian menggunakan pengeras suara berkali-kali mengingatkan massa aksi agar membubarkan diri. 

BACA JUGA: Penulis Agustinus Wibowo Tuangkan Cintanya pada Afghanistan ke Dalam Empat Buku

Polisi berupaya membubarkan massa aksi asal Afghanistan itu mengingat saat ini DKI Jakarta masih memberlakukan kebijakan PPKM Level 3 guna menekan penyebaran Covid-19. 

Imbauan dari aparat keamanan menggunakan mobil pengurai massa (Raisa) itu tidak diindahkan para pengunjuk rasa. 

BACA JUGA: Inmendagri 35: Jabodetabek PPKM Level 3, Pembelajaran Tatap Muka

Ratusan warga Afghanistan itu tetap berusaha bertahan dan mengeluarkan pendapatnya di depan gedung UNHCR, yang letaknya di sisi kanan Jalan Kebon Sirih tersebut. 

Pihak kepolisian mendatangkan puluhan personel lainnya untuk membubarkan paksa massa aksi, bahkan dengan menurunkan dua unit mobil water canon. 

Berdasar pantauan, ada beberapa peserta aksi diamankan pihak kepolisian karena didapati melawan tindakan polisi.

Hingga sekitar pukul 12.30 WIB, massa unjuk rasa masih bertahan di lokasi, aparat keamanan juga tetap berupaya membubarkan mereka. (mcr8/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur : Boy
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler