Ratusan Jemaah Nonkuota Telantar di Jeddah

Senin, 08 November 2010 – 00:33 WIB
JEDDAH - Ratusan jemaah haji nonkuota telantar di Bandara King Abdul Aziz (KAA) JeddahBeberapa persoalan menimpa jemaah asal Indonesia itu, seperti terlambat dijemput hingga tak dijemput oleh penyelenggara

BACA JUGA: Refly Minta Pertama Diperiksa



Seperti dilansir mch Kemenag, belasan jemaah yang diberangkatkan Yayasan Haqqul Yaqin asal Sampang, Madura, seharian berada di bandara KAA, namun tak kunjung diberangkatkan ke Mekah
Mereka tiba pagi di Jeddah, seharian tak keluar bandara, hingga malam tetap berada di pintu masuk tanah suci itu

BACA JUGA: Bantah Kuota CPNS Bitung Diistimewakan



Jemaah ini mayoritas berusia lanjut
Mereka tak mengerti kenapa tak kunjung diberangkatkan

BACA JUGA: Penempatan Pegawai di Daerah Mengecewakan

Mereka pun duduk-duduk di tempat seadanya di Bandara KAA JeddahJemaah ini semakin bingung karena kedatangan mereka ke tanah suci sama sekali tak didampingi penyelenggara

Beberapa jemaah mengatakan sudah berusaha menghubungi seseorang setibanya di Bandara KAA, sayang nomor ponsel yang dipesan malah tak aktif"Kalau tahu begini, lebih baik kami tak ikutKok jadi susah begini," kata Sadrina, salah seorang jemaah.

Dia mengatakan, keberangkatannya ke tanah suci setelah mendapat tawaran haji dari seseorang tokoh Sampang, KH DulhaqBiaya haji yang dikeluarkan pun tak sedikitUntuk tiga orang, dia harus merogoh kocek sebesar Rp150 jutaBelum termasuk dana konsumsi untuk makan selama dalam perjalanan naik kereta dari Surabaya ke Jakarta, hingga terbang ke Brunai Darussalam

Jemaah lain yang telantar ialah 120 jemaah yang diberangkatkan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Al Bayan JakartaMereka sempat telantar karena penjemput terlambat datang ke Bandara KAA JeddahMereka tiba pukul 11.00 pagi waktu setempat, baru diangkut ke Mekah pukul 20.00 Waktu Arab Saudi (WAS).

Kepala Seksi Pengawasan Penyelenggara Haji Ibadah Khusus (PIHK), Ahmad Basani, mengatakan, meski mengantongi visa haji, jamaah nonkuota sangat rentan ditimpa permasalahan di tanah sudiMasalah yang kerap timbul adalah telatnya penjemputan, hotel yang tak layak, hingga katering bermasalah"Kejadian-kejadian seperti yang dialami Haqqul Yaqin ini merepotkan kita," jelas Basani.(gus/wdi/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Revitalisasi Pramuka Melalui Permainan Bahari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler