jpnn.com, INDRAMAYU - Lebih dari 500 kader Partai Gerindra menyatakan sikap mendukung Lucky Hakim maju sebagai Calon Bupati Indramayu.
Ratusan kader yang terdiri dari TIDAR, PPIR, dan GMD itu juga siap memenangkan Lucky Hakim dan pasangannya, Syaefudin dalam Pilkada nanti.
BACA JUGA: Gerindra Indramayu Tolak Lucky Hakim Jadi Calon Bupati, Dianggap Tak Punya Etika
Ketua Tunas Indonesia Raya (TIDAR) Indramayu, Faridul Fikri mengecam aksi para oknum yang mengaku sebagai kader Gerindra, tetapi berani menantang dan menolak perintah Prabowo Subianto, serta Muzani terkait rekomendasi pilkada kepada Lucky Hakim dan Syaefudin.
"Kami mengecam keras aksi 15 Agustus, yang menentang perintah DPP, bahkan mengancam dan mendikte Pak Prabowo, kami meminta mereka untuk segera meminta maaf," kata Faridur Fikri, dalam keterangannya, Jumat (16/8).
BACA JUGA: Pilbup Indramayu 2024: Nina Agustina Unggul Jauh dari Lucky Hakim Menurut Polling Sosmed X
Dia juga meminta kepada oknum tersebut untuk meminta maaf karena telah mengatakan DPP Gerinda sedang merental Partai.
"Ini adalah pernyataan yang tidak beretika, kalau sudah tidak taat aturan sebaiknya segera mundur dan keluar dari partai Gerindra," tegasnya.
BACA JUGA: Unggul di Pilkada Indramayu, Lucky Hakim: Allahu Akbar
Farid menduga aksi tersebut didorong oleh oknum yang kecewa karena tidak mendapat rekomendasi partai. .
Pada acara deklarasi dukungan itu, para kader sayap Gerindra bersepakat menyatakan sikap yang teruang dalam tiga poin.
Pertama, tunduk dan patuh pada keputusan DPP yang memberikan rekomendasi kepada Lucky Hakim dan Syaefudin sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati di Pilkada Indramayu.
Kedua, mosi tidak percaya pada ketua DPC Kasan Basari yang dinilai telah gagal memenuhi target suara DPRD Indramayu, dan menggantinya.
Ketiga, meminta kepada Kader yang melakukan aksi di DPC pada tanggal 15 Agustus 2024 untuk segera membuat surat pernyataan memohon maaf kepada Ketua Umum dan Sekjend Partai Gerindra atas aksi yang tidak beretika tersebut. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh