Ratusan Kepala Keluarga Terdampak Banjir di Kota Bengkulu

Senin, 02 Desember 2024 – 15:30 WIB
Salah satu rumah warga yang berada di Kecamatan Singaran Pati Kota Bengkulu terendam banjir. (2/12/2024) (ANTARA/Anggi Mayasari)

jpnn.com - KOTA BENGKULU - Banjir melanda Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat 473 kepala keluarga (KK) pada 18 kelurahan di wilayah tersebut terdampak banjir pascahujan yang terjadi sejak kemarin (1/12) malam.

"Ratusan kepala keluarga terdampak banjir dan kami juga telah melakukan evakuasi terhadap 10 sepeda motor," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bengkulu Will Hoppi di Bengkulu, Senin (2/12).

BACA JUGA: Banjir Rob Setinggi 40 Sentimeter Merendam Satu RT di Wilayah Jakarta Utara

Menurut dia, 18 kelurahan itu berada di lima kecamatan Kota Bengkulu, yakni Kecamatan Singaran Pati, Ratu Agung, Selebar, Kampung Melayu, dan Muara Bangkahulu.

Dia mengatakan berdasar informasi dan data yang diterima dari anggota BPBD Kota Bengkulu di lapangan, banjir yang merendam ratusan rumah warga tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

BACA JUGA: Banjir Merendam Ratusan Rumah Warga di Poso Sulteng

"Selain banjir yang merendam ratusan KK, pohon tumbang juga menimpa salah satu rumah yang ada di Kecamatan Teluk Segara pada 09.00 WIB, namun tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini," sebut dia.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas III Fatmawati Soekarno menyebutkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan gelombang tinggi di wilayah Bengkulu hingga beberapa hari ke depan.

BACA JUGA: Banjir Akibat Luapan Sungai di Medan: 7.699 Rumah Terendam, 24.874 Warga Terdampak

Prakirawan BMKG Stasiun Fatmawati Bengkulu Rahyu Meylansari menyebutkan hampir seluruh wilayah Bengkulu terjadi hujan dengan intensitas yang bervariasi.

Untuk wilayah yang berpotensi hujan terjadi tersebut, seperti Kabupaten Mukomuko, Kabupaten Bengkulu Utara, Kota Bengkulu, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kabupaten Kepahiang, dan lainnya.

Menurut Rahyu, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut disebabkan karena fenomena Madden Julian Oscillation (MJO) dan tekanan rendah yang menyebabkan belokan angin.

"Selain hujan, tinggi gelombang laut di perairan Bengkulu juga perlu diwaspadai. Untuk perkiraan gelombang di perairan Enggano dan Samudra Hindia diperkirakan mencapai 0,5 hingga dua meter," ucapnya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler