Mahfud MD yang masih menjabat Ketua Mahkamah Konstitusi itu hadir bersama KH Salahuddin Wahid (Gus Solah). Para kiai kultural tersebut berasal dari Indramayu, Majalengka, Kuningan, Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Brebes, dan Tegal.
Para kiai berpendapat bahwa, Mahfud MD adalah figur yang tepat untuk memimpin Indonesia ke depan di tengah kondisi sekarang yang karut-marut. Dukungan itu mengemuka karena Mahfud MD dipandang sebagai sosok yang bersih, santun pada para kiai, tegas, jujur dan sederhana dalam bersikap.
KH Dr Ahmad Najib Afandi Lc MA, pengasuh 6.000 santri di pesantren Al-Hikmah Dua Brebes, Jawa Tengah, menuturkan bahwa Mahfud MD adalah tokoh terbaik yang dimiliki bangsa Indonesia saat ini. “Sangat tepat bila beliau memimpin bangsa Indonesia ke depan,” tandas doktor bidang Tasawwuf itu kepada Radar di lokasi acara.
Hal senada juga disampaikan oleh banyak kiai yang hadir pada acara pengkajian yang digelar Mahkamah Konstitusi di pesantren asuhan KH Afandi Abdul Muin Syafi’I atau yang akrab disapa Abah Afandi itu.
Sementara itu, Mahfud MD ketika ditanya awak media terkait banyaknya partai politik besar yang meminangnya untuk menjadi capres, dirinya hanya tersenyum.
“Saya belum menyatakan setuju pada lamaran parpol manapun,” tutur bapak tiga anak yang juga masih aktif menjadi guru besar di beberapa perguruan tinggi itu.
Mengenai dipilihnya pondok pesantren di Indramayu timur sebagai tempat acara ini, Mahfud mengaku, sudah sejak lama mengenal baik KH Afandi Abdul Muin Syafi’i, sang tuan rumah. Bahkan saat Mahfud MD masih menjabat Menteri Pertahanan RI di era Presiden Gus Dur, pun telah melakukan pertemuan dengan keluarga besar Pondok Pesantren Asy-Syafi’iyyah, Kedungwungu.
Di sisi lain, Abah Afandi juga telah lama menjalin silaturahmi yang baik dengan para kiai pengasuh pesantren di Wilayah Ciayumajakuning. Meski jarang muncul di media, Pondok pesantren Asy-syafi’iyyah, Kedungwungu, Krangkeng, Indramayu yang dipilih menjadi lokasi kegiatan Mahfud, pada tahun 2004 dulu juga dikunjungi oleh KH Salahuddin Wahid sebagai cawapres pada waktu itu saat berpasangan dengan Wiranto. Selain itu, para tokoh nasional lainnya, seperti KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), KH Dr Said Aqiel Siradj, serta beberapa menteri juga banyak yang bersilaturahmi ke pesantren yang berdiri sejak 1960 ini.
Sedangkan H Nasrulloh Afandi Lc MA, yang akrab disapa Kang Nasrul sebagai ketua panitia, dalam sambutanya memaparkan, antusiasme yang luar biasa dari para undangan. Sedikitnya tercatat sekitar empat ratusan orang dari luar Indramayu turut hadir. Sedangkan undangan yang hadir dari dalam wilayah Indramayu sendiri mencapai sekitar tiga ratusan orang.
“Terkait rencana semula dicantumkannya nama dua tamu kehormatan dalam undangan, baik dari dalam dan luar negeri, salah satunya seorang pejabat yang juga pimpinan elite parpol, namun keduanya ditunda kehadirannya pada acara lain waktu,” terang Kang Nasrul.
Hal itu, lanjutnya, merupakan bagian dari memurnikan acara MK dari unsur lainnya. “Acara ini memang murni menjadi acara Mahkamah Konstitusi RI,” pungkas kandidat doktor Universitas Al-Qurawiyin Maroko itu. (cip)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DKPP Sudah Pecat 27 Penyelenggara Pemilu
Redaktur : Tim Redaksi