Ratusan Massa Geruduk Gedung KPU

Jelang Pengumuman Hasil Verifikasi Faktual Parpol

Senin, 07 Januari 2013 – 13:58 WIB
JAKARTA - Gelombang aksi unjuk rasa mewarnai detik-detik pengumuman hasil verifikasi faktual partai politik peserta Pemilu 2014 di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU). Pengunjuk rasa menuntut KPU bertindak profesional dan tidak meloloskan partai-partai besar yang kadernya banyak terlibat korupsi.

Massa yang berkerumun di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Senin (7/1), sejak pukul 11.30 WIB, terlihat semakin ramai berdatangan. Mereka tidak hanya berasal dari satu parpol semata. Namun gabungan beberapa parpoln kecil. Diantaranya massa Partai Demokrasi Pembaruan (PDP), Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB) dan Partai Pengusaha dan Pekerja Indonesia (PPPI).

"Kita berbeda partai, tapi kita satu komando," ujar koordinator aksi dari PKBIB dari atas kendaraan yang mengangkut sound system.

Mengawali aksi, ia pun mengajak massa bershalawat terlebih dahulu yang diikuti semua pengunjukrasa sambil tetap mengacung-acungkan spanduk yang berisi tuntutan. "KPU Jangan Main Mata Dengan Partai Politik yang ada di Senayan (DPR)." Pada spanduk lain, massa dari PKBIB juga menuntut "Verifikasi Jangan Membohongi Rakyat".

"Kita disini untuk Indonesia, untuk keadilan. Hari ini, di gedung KPU telah berlngsung rapat pleno. Namun KPU telah lakukan hal-hal yang tidak fair kepada kita. Kami berharap hari ini KPU tidak menetapkan parpol yang ada di Senayan jadi peserta Pemilu. Karena mereka partai-partai yang korup," ujar koordintor aksi PKBIB Jawa Timur, Ahmad.

Sementara itu koordintor aksi dari PDP, dalam orasinya di atas mobil yang dijadikan panggung utama,  menilai, tidak ada demokrasi di Indonesia selama KPU masih memikirkan materi semata. "Karena itu PDP menuntut KPU membatalkan rapat pleno pada hari ini, karena ilegal. Apabila diteruskan, maka akan ada sidang rakyat," katanya.(gir/jpnn)



BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Cagub Harus Pahami Konflik Tanah

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler