jpnn.com, JAKARTA - Ratusan ibu-ibu pimpinan Muslimat NU Mojokerto dan Nganjuk mengunjungi Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Sabtu (26/1).
Kunjungan dan silaturahmi ini terkait harlah ke-73 Muslimat NU. Dalam sambutannya, Cak Imin berterima kasih atas silaturahmi ibu-ibu Muslimat NU ke rumahnya.
BACA JUGA: Sukses Gelar Liga Santri dan Liga Pekerja, Cak Imin Dinilai Tepat Pimpin PSSI
"Semoga membawa berkah bagi kita semua. Semoga ibu-ibu sehat selalu, dapat memperingati Harlah Muslimat NU besok dengan penuh semangat," katanya.
Panglima Santri Nusantara bahagia lantaran peringatan Harlah Muslimat NU di Istora Senayan menunjukan kepada seluruh penduduk Indonesia bahwa ibu-ibu ahlusunah waljamaah solid, mendoakan NKRI tetap jaya.
BACA JUGA: Cak Imin Makin Termotivasi Melihat Semangat Adul
"Ayo kabarkan kepada dunia bahwa ibu-ibu ahlusunah waljamaah solid. Tidak terpecah belah. Mendukung penuh NKRI," tutur Cak Imin.
BACA JUGA: Mondok di Ponpes Al Amin, Cak Imin Ingat Memori Jombang
Kepada sekitar 500 Muslimat NU yang hadir, Cak Imin mengatakan, meski PKB tidak punya stasiun televisi dan koran sendiri, tetapi hasil survei menunjukan PKB berada di urutan ketiga.
"Semua itu atas berkah ulama. Pak Jokowi bolak-balik bingung. Kok bisa PKB menyalip Golkar. Saya jawab yang pertama doa ulama dan kedua kuburan," ujarnya.
Kenapa kuburan? Cak Imin melanjutkan, ibu-ibu kaum ahlusunah waljamaah suka berziarah ke makam para wali, sunan dan kiai.
"Dengan doa ibu-ibu dan ulama PKB berada di urutan ke tiga. Dengan doa ibu-ibu juga PKB dapat terhindar dari beragam serangan," ucapnya.
Menurut Cak Imin, PKB bukan hanya hadir sebagai pemenang, melainkan juga sebagai solusi di tengah hiruk pikuk mengafirkan orang lain. Terutama kegiatan di media sosial (medsos).
"PKB jadi solusi, karena PKB merupakan partai agamis-nasionalis, nasionalis-agamis," ucapnya.
Besok, Cak Imin dijadwalkan juga menerima 3000 ibu-ibu Muslimat NU dari Jawa Barat (Jabar). (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cak Imin Minta Partai Gagal Electoral Threshold Gabung PKB
Redaktur : Tim Redaksi