BANYUMAS - Jenazah Wakil Ketua Umum PBNU Almarhum KH Slamet Efendy Yusuf telah dimakamkan di kompleks Madrasah Modern Al Azhary, Desa Lesmana Ajibarang, Banyumas, Kamis (3/12) malam. Ratusan pelayat menghantar jenazah pria 67 tahun itu ke tempat peristiratan terakhirnya.
Jenazah tiba di Madrasah Al Azhary sekitar pukul 17.15 WIB menggunakan jalur darat. Pengawalan dari pihak kepolisian diberikan begitu jenazah sampai di Banyumas dari Jakarta, tempat almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.
Setiba di lokasi, isak tangis keluarga, rekan, warga sekitar dan para santri Slamet pun pecah. Mereka benar-benar tak menyangka bekas ketua DPP Partai Golkar itu bakal dipanggil Yang Maha Kuasa pada hari Rabu (2/12) malam lalu.
"Pertama mendengar (kabar meninggalnya Slamet) seperti tidak percaya, karena beliau tidak dalam kondisi sakit, malah sedang mengikuti kegiatan di Bandung," kata perwakilan keluarga, H Munawar Kholil kepada wartawan di lokasi.
Jenazah pun sempat disemayamkan di Mushola Umi Khulsum untuk kemudian disholatkan. Baru pada pukul 19.30 WIB, usai shalat isya, pemakaman dilakukan. "Kenapa memilih waktu pemakaman usai isya, hal itu untuk memberikan kesempatan masyarakat dan tamu undangan untuk ikut mensalatkan, sebelumnya (pemakaman) ada upacara sederhana," terangnya.
Untuk lokasi makam senidir, lanjut Munawar, dipilih area sebelah utara dari mushola Umi Khulsum di komplek Ponpes Al Azhary. Liang lahat untuk jenazah Slamet sudah disiapkan oleh para santri sejak siang tadi.
Pemakaman berlangsung lancar dengan dihadiri ratusan orang pelayat. Di antaranya Kapolres dan Wakapolres Banyumas, Chief of PR Semen Bima Joseph Karkam, anggota DPR RI Khotibul Umam Wiranu, ulama, tokoh masyarakat, unsur TNI serta warga sekitar. (gus/dil/jpnn)
BACA JUGA: Apa Hubungan Tito Karnavian dengan Papa Minta Saham?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasihan Juga...TNI AU Cuma Bisa Pasrah Ditolak Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi