SUMENEP - Ratusan orang membakar kandang dan rumah Fauzan, 40, warga Desa Gedding, Kecamatan Manding, Sumenep, Sabtu (22/6). Akibatnya, rumah itu rata dengan tanah.
Fauzan diduga mencuri sapi. Sebab, di rumah Fauzan ditemukan beberapa barang bukti kasus pencurian. Pembakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00. Diduga massa emosi setelah melihat sapi yang mereka cari ditemukan di rumah tersebut. Apalagi, setelah mengetahui bahwa Fauzan meninggalkan rumah.
Sadewi, warga Desa Lanjuk, Kecamatan Manding, pemilik sapi, mengatakan, dini hari sekitar pukul 02.00, sapinya hilang dari kandang. Dia lantas memberi tahu tetangganya. Mengetahui ada warga kehilangan sapi, ratusan warga langsung mencarinya.
Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. Setelah subuh, warga kembali mencari sapi tersebut. Akhirnya warga menemukan jejak kaki sapi yang diduga milik Sadewi. "Semakin banyak yang ikut mencari," jelasnya.
Mereka terus mengikuti jejak kaki sapi tersebut hingga siang. Rupanya jejak kaki sapi itu mengarah ke rumah Fauzan. Setelah dicek, ternyata sapi yang hilang ada di kandang di rumah itu.
Mengetahui hal itu, emosi massa tidak dapat dikendalikan. Setelah mengeluarkan sapi tersebut, ratusan orang itu membakar rumah Fauzan yang sudah tidak berpenghuni.
"Mungkin warga tidak kuat menahan emosi sehingga membakar rumahnya," jelasnya.
Sementara itu, Fauzan diduga melarikan diri setelah melihat sekelompok orang menuju rumahnya. Hingga berita ini diturunkan, Fauzan tidak ditemukan warga. "Saat kami datang, orangnya (Fauzan, Red) sudah tidak ada," lanjutnya.
Beberapa barang bukti kasus pencurian juga ditemukan di rumah Fauzan. Misalnya, dua sapi, organ, dan dua stavol. Diduga organ tersebut milik SDN Manding Timur II yang kehilangan barang elektronik beberapa hari lalu.
Juga ada sejumlah barang lain yang tidak bisa diselamatkan setelah rumah dibakar. Misalnya, sepeda motor dan televisi. Barang tersebut hangus bersama rumah Fauzan.
Kapolsek Manding AKP Bambang Adi W tidak bisa memberikan keterangan secara detail. Dia mengaku masih menyelidiki kasus itu. "Tunggu saja hasilnya, " jelasnya. (han/amr/jpnn)
Fauzan diduga mencuri sapi. Sebab, di rumah Fauzan ditemukan beberapa barang bukti kasus pencurian. Pembakaran itu terjadi sekitar pukul 14.00. Diduga massa emosi setelah melihat sapi yang mereka cari ditemukan di rumah tersebut. Apalagi, setelah mengetahui bahwa Fauzan meninggalkan rumah.
Sadewi, warga Desa Lanjuk, Kecamatan Manding, pemilik sapi, mengatakan, dini hari sekitar pukul 02.00, sapinya hilang dari kandang. Dia lantas memberi tahu tetangganya. Mengetahui ada warga kehilangan sapi, ratusan warga langsung mencarinya.
Namun, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. Setelah subuh, warga kembali mencari sapi tersebut. Akhirnya warga menemukan jejak kaki sapi yang diduga milik Sadewi. "Semakin banyak yang ikut mencari," jelasnya.
Mereka terus mengikuti jejak kaki sapi tersebut hingga siang. Rupanya jejak kaki sapi itu mengarah ke rumah Fauzan. Setelah dicek, ternyata sapi yang hilang ada di kandang di rumah itu.
Mengetahui hal itu, emosi massa tidak dapat dikendalikan. Setelah mengeluarkan sapi tersebut, ratusan orang itu membakar rumah Fauzan yang sudah tidak berpenghuni.
"Mungkin warga tidak kuat menahan emosi sehingga membakar rumahnya," jelasnya.
Sementara itu, Fauzan diduga melarikan diri setelah melihat sekelompok orang menuju rumahnya. Hingga berita ini diturunkan, Fauzan tidak ditemukan warga. "Saat kami datang, orangnya (Fauzan, Red) sudah tidak ada," lanjutnya.
Beberapa barang bukti kasus pencurian juga ditemukan di rumah Fauzan. Misalnya, dua sapi, organ, dan dua stavol. Diduga organ tersebut milik SDN Manding Timur II yang kehilangan barang elektronik beberapa hari lalu.
Juga ada sejumlah barang lain yang tidak bisa diselamatkan setelah rumah dibakar. Misalnya, sepeda motor dan televisi. Barang tersebut hangus bersama rumah Fauzan.
Kapolsek Manding AKP Bambang Adi W tidak bisa memberikan keterangan secara detail. Dia mengaku masih menyelidiki kasus itu. "Tunggu saja hasilnya, " jelasnya. (han/amr/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perampok Tewas Dihajar Massa
Redaktur : Tim Redaksi