Setidaknya satu orang meninggal dunia dan 200 orang lainnya dirawat di rumah sakit karena penyakit misterius di negara bagian Andhra Pradesh, India. Seorang pria yang mengalami gejala mirip dengan epilepsi dan mual meninggal pada hari Minggu Sampel air dari daerah yang terkena dampak belum menunjukkan tanda-tanda kontaminasi Tim ahli telah dikerahkan untuk menyelidiki penyakit mendadak itu
BACA JUGA: Indonesia Bakal Bersaing dengan Kota di Australia Ini untuk Jadi Tuan Rumah Olimpiade 2032
Penyakit itu terdeteksi pada Sabtu malam di Eluru, kota kuno yang terkenal dengan produk tenunan tangannya.
Menurut keterangan dokter, para pasiennya dilaporkan mengalami gejala mulai dari mual dan kecemasan hingga kehilangan kesadaran.
BACA JUGA: Ketum PSSI Bilang Begini Soal Jadwal Piala AFF 2020!
Kantor berita Press Trust of India melaporkan, seorang pria berusia 45 tahun yang dirawat di rumah sakit dengan gejala yang mirip dengan epilepsi disertai mual telah meninggal dunia pada Minggu malam.
Pejabat kesehatan India masih berusaha untuk menemukan penyebab penyakit tersebut.
BACA JUGA: Anies Baswedan Menyampaikan Sesuatu, Silakan Disimak
Photo: Sejauh ini, para pejabat mengatakan penyakit itu bukan karena COVID-19, air yang terkontaminasi atau demam berdarah. (AP)
Sejauh ini, sampel air dari daerah yang terkena dampak belum menunjukkan tanda-tanda terkontaminasi, dan kantor menteri utama Andhra Pradesh mengatakan orang-orang yang tidak bersinggungan dengan pasokan air kota juga telah jatuh sakit.
Para pasien dari berbagai usia dan telah dites negatif untuk COVID-19 dan penyakit virus lainnya seperti demam berdarah, chikungunya atau herpes.
Tim ahli yang dikerahkan oleh Pemerintah India telah berada di kota itu pada hari Senin untuk menyelidiki penyakit misterius tersebut. Photo: Lebih dari 200 orang telah dirawat di rumah sakit karena penyakit tak dikenal di India. (AP)
Menteri Utama Andhra Pradesh YS Jagan Mohan Reddy telah mengunjungi rumah sakit dan bertemu dengan para pasien.
Pemimpin oposisi Chandrababu Naidu menuntut "penyelidikan yang imparsial dan menyeluruh atas insiden tersebut" melalui akun Twitter-nya.
Andhra Pradesh adalah salah satu negara bagian yang paling parah terkena COVID-19, sejuah ini sudah lebih dari 800.000 kasus yang terdeteksi.
Sistem kesehatan di negara bagian itu, seperti negara bagian India lainnya, telah kewalahan karena virus corona. Photo: Kebijakan lockdown di India untuk mengekang penyebaran infeksi telah berdampak pada perekonomian negara itu. (AP: Aijaz Rahi)
Mengalami lebih dari 9,6 juta infeksi COVID-19, India menjadi negara nomor dua terparah di dunia karena virus ini setelah Amerika Serikat.
India mencatat lebih dari 140.500 kematian, jumlah terbesar ketiga di bawah angka kematian Amerika Serikat dan Brasil.
Pemerintah India telah meminta izin penggunaan darurat untuk vaksin Pfizer dan Oxford-AstraZeneca.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari artikel ABC News
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Melaney Ricardo: Mengerti Sekarang Kenapa 2 Bulan yang Lalu Tuhan Izinkan Aku Terpapar Covid-19