Ratusan Orang Jadi Astronaut, Baru Sebegini yang Muslim

Rabu, 20 Juli 2022 – 22:05 WIB
International Space Station (ISS). Foto: NASA

jpnn.com, JAKARTA - Umat manusia membuat lompatan besar pada 20 Juli 1969. Lima puluh tiga tahun lalu, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin menjejakkan kaki mereka di Bulan.

Dua astronaut Amerika Serikat (AS) itu merupakan awak misi Apollo 11 yang diluncurkan dari Kennedy Space Center, Florida, AS pada 16 Juli 1969. Sampai sekarang baru 12 astronaut yang pernah berjalan di satelit Bumi itu.

BACA JUGA: Kirim Astronaut Lagi, China Makin Terdepan di Luar Angkasa

Sejak 1961, sudah lebih dari 600 astronaut yang melihat Bumi dari luar angkasa. Namun, tak banyak di antara mereka yang beragama Islam.

Memang jumlah muslim sekitar seperempat dari populasi dunia. Namun, dari jumlah total astronauts, yang beragama Islam tak sampai 2 persen.

BACA JUGA: 20 Juli 1969, Momen Pertama Kali Manusia Menginjak Bulan

Menurut laman Harvard Divinity School, kondisi itu disebabkan pola yang dipraktikkan Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet dalam merekrut astronaut untuk program angkasa luar.

AS awalnya hanya merekrut pria kulit putih, terutama yang beragama Kristen. “Uni Soviet pada awalnya hanya merekrut etnis Rusia dan Slavia yang juga lebih cenderung Kristen,” tulisan di laman itu.

BACA JUGA: Begini Cara Astronaut Makan dan Minum di Luar Angkasa, Praktis

Sejarah mencatat saat ini terdapat 11 muslim yang menjadi astronaut. Laman Harvard Divinity School mencatat astronaut muslim pertama ialah Sultan bin Salman bin Abdulaziz Al-Saud dari Arab Saudi.

Daftar astronaut muslim:

1. Sultan bin Salman - Arab Saudi (1985)

2. Muhammed Faris - Suriah (1987)

3. Abdul Ahad Momand - Afghanistan (1988)

4. Musa Manarov - Azerbaijan (1990)

5. Toktar Aubakirov - Kazakkhstan (1991)

6. Talgat Musabayev - Kazakhstan (1994, 1998, dan 2001)

7. Salizhan Sharipov - Kyrgystan (1998 dan 2004)

8. Anousheh Ansari - Amerika Serikat (2006)

9. Muszaphar Shukor - Malaysia (2015)

10. Aidyn Aimbetov - Kazakhstan (2015)

11. Hazza Al Mansouri - Uni Emirat Arab (2019).

Di antara nama-nama itu hanya satu yang perempuan, yakni Anousheh Ansari. Muslimah blasteran Iran - Amerika itu merupakan turis dalam misi Soyuz TMA-19 yang diluncurkan dari Baikonur, Kazakhstan pada 18 September 2006.

“Ansari, seorang multijutawan -membayar jumlah yang tak diungkapkan- beberapa sumber menyatakan USD 20 juta untuk pergi ke ISS International Space Station,” demikian keterangan yang tertulis di laman Harvard Divinity School. (boy/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler