BILBAO - Sekitar 100 aktivis pecinta binatang menggelar aksi di Museum Guggenheim di Bilbao, Sepanyol, kemarin, untuk menentang penyiksaan banteng yang sudah menjadi tradisi di Spanyol, terutama di wilayah Basque di UtaraDengan tubuh telanjang yang dicat hitam dan merah, para aktifis berpura-pura mati dan membentuk gambar banteng raksasa.
Direktur kelompok pembela hak binatang Anima Naturalis, Alicia Gascon, mengatakan, aksi itu untuk menanamkan kesadaran agar masyarakat semakin sensitif dengan hak-hak hewan
BACA JUGA: Soal Malaysia, DPR Panggil Menlu Hari Ini
Harapannya, agar warga semakin menghormati hak-hak hewan"Kami percaya bahwa setelah keputusan parlemen Catalan bulan lalu yang melarang matador melawan banteng di wilayah Catalunia, masyarakat seperti daerah Basque juga bisa melakukannya
BACA JUGA: Mantan Menlu Jerman Donor Ginjal Demi Istri
Masyarakat Basque menjadi lebih sensitif, menolak penganiayaan hewan," kata Gascon seperti dikutip Euronews, kemarin.Sebelumnya, pemerintah daerah Catalan di Spanyol telah melarang tradisi yang sudah dilakukan selama berabad-abad itu
Sementara tradisi berabad-abad itu masih mendapat dukungan kuat di Bilbao
BACA JUGA: Menlu Lantik 70 Duta Belia
Namun seorang warga mengaku tidak setuju dengan adu banteng ataupun penyiksaan saat harus berhadapan dengan matador"Kami terkesan dengan protes yang telah dilakukan iniKami tidak setuju dengan adu banteng," ucapnya.Sebelumnya, langkah Pemerintah Catalan sekaligus menunjukkan tekad kuat daerah yang ingin berdiri sendiri terpisah dari SpanyolMusim panas ini, sekitar 54 ekor banteng akan dibunuh dalam aksi matador di Bilbao.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 345 WNI Terancam Vonis Mati di Malaysia
Redaktur : Tim Redaksi