jpnn.com, SIDOARJO - Jumlah warga Kota Sidoarjo, Jatim yang berstatus orang dengan HIV/AIDS (ODHA) terus bermunculan. Selama enam bulan pada tahun ini, sudah ada 171 orang terjangkit virus berbahaya tersebut.
Mereka bukan hanya orang dewasa, melainkan juga anak-anak. Bahkan, ada yang usianya kurang dari empat tahun.
BACA JUGA: Miris, Setiap Bulan Ada Lima Penderita Baru HIV AIDS Usia Muda
Paling banyak ODHA berusia 25 tahun hingga 49 tahun. "Banyak yang usia produktif," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinkes Sidoarjo dr M. Atho'illah
BACA JUGA : Miris, Setiap Bulan Ada Lima Penderita Baru HIV AIDS Usia Muda
BACA JUGA: Tolong Behenti Kutuk Para Penderita HIV/AIDS
Karena itu, kesehatan mereka terus diperhatikan. Bahkan, obat antiretroviral (ARV) tersedia di banyak tempat.
Saat ini sudah ada sembilan puskesmas yang menjadi klinik ARV. Para ODHA juga bisa mendapatkan obat tersebut di RSUD Sidoarjo.
BACA JUGA: Banyak Pasien HIV/AIDS Takut Konsumsi ARV
Untuk mencegah bertambahnya ODHA, dinkes getol memberikan penyuluhan kepada warga.
Khususnya mereka yang masuk kelompok berisiko tinggi (risti). Seperti kaum transgender. "Mereka perlu mendapat pengetahuan mendalam tentang HIV/AIDS," katanya.
Waria sering diundang ke puskesmas untuk mendapat penjelasan penyakit tersebut. Fasilitas kesehatan pertama yang aktif memberikan penyuluhan adalah Puskesmas Sidoarjo.
BACA JUGA : Banyak Pasien HIV/AIDS Takut Konsumsi ARV
Menurut Kepala Puskesmas Sidoarjo dr Hinu Tri Sulistijorini, banyak warga yang sadar melakukan pemeriksaan penyakit menular. Setiap hari rata-rata ada 20 orang yang datang. Mulai ibu hamil hingga transgender. "Selain tes HIV/AIDS, ada tes untuk sakit hepatitis dan sifilis," katanya. (may/c12/dio)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PSK Baru Kerja 4 Hari, Digerebek Saat Sedang Tunggu Om Hidung Belang
Redaktur & Reporter : Natalia