Ratusan Prodi Vokasi Tersedia di Jalur SNMPTN, Siswa Harus Teliti

Jumat, 15 Januari 2021 – 18:41 WIB
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud Wikan Sakarinto. Foto tangkapan layar zoom

jpnn.com, JAKARTA - Sebanyak 40 Politeknik (poltek) dan 12 universitas, institut, sekolah tinggi, dan akademi (Unista) vokasi tahun ini bergabung dalam seleksi Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Jumlah perguruan tinggi tersebut tercatat per 15 Januari 2021. Di mana jumlah program studi (prodi) D4  sebanyak 351 terdiri dari 298 di Politeknik dan 53 Unista.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Selamat Jalan Syekh Ali Jaber, Kondisi Rizieq Mengkhawatirkan, Vaksin Covid-19

Untuk kelompok prodi saintek totalnya 246 (215 Poltek, 31 Unista) dan Soshum 105 (83 Poltek, 22 Unista).

"Tahun ini perguruan tinggi yang menjadi peserta seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) ada 51, dengan total prodi 351. Jadi ada banyak pilihan bagi calon mahasiswa," kata Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbud, Wikan Sakarinto dalam Sosialisasi SNMPTN dan SNMPN, penerimaan mahasiswa baru 2021 di Jakarta, Jumat (15/1).

BACA JUGA: SNMPTN 2021: Registrasi di Akun LTMPT Dimulai Hari Ini

Menurut Dirjen Wikan, proses pertama yang harus dilewati lulusan SMA, SMK, MA untuk melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi ada pada proses seleksi.

Proses ini menjadi syarat penting agar baik lulusan maupun perguruan tinggi bisa mengukur kualitas calon peserta didiknya.

BACA JUGA: Hal Penting yang Harus Diketahui Pendaftar SNMPTN 2021

“Untuk itu kami menggandeng LTMPT melakukan seleksi calon mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN," terangnya.

Menurut Wikan, ini merupakan kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya di tengah upaya perguruan tinggi vokasi yang bersinergi bersama dunia industri dan dunia kerja (DUDI) agar mencetak sumber daya manusia unggul dan berdaya serap tinggi di industri.

Keuntungan lainya yang bisa didapatkan saat melanjutkan ke pendidikan vokasi adalah ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas. Seorang sarjana terapan atau diploma memiliki kesempatan diterima bekerja lebih tinggi karena keahlian yang dimiliki benar-benar spesifik dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan atau instansi tertentu. 

“Di sinilah kami melihat untuk mewujudkan pembangunan SDM vokasi, dibutuhkan institusi pendidikan vokasi yang berkualitas. Kami berusaha mewujudkan pendidikan vokasi yang lebih mumpuni," ujarnya.

Wikan optimistis, ke depan akan banyak siswa yang antri masuk SMK, Politeknik, maupun Unista Vokasi. Di sana mereka akan mendapatkan pengalaman dan praktik kerja yang kuat untuk kepentingan modal karier masa depannya nanti.

Senada itu, Ketua Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia (FDPNI) Zainal Arief menyampaikan, Politeknik siap membuka seluas-luasnya akses masyarakat untuk melanjutkan pendidikan ke jalur vokasi politeknik. Mengingat pendaftaran dan seleksi tahun ini dilakukan secara online, maka masyarakat diminta cermat dan teliti dalam mencari informasi seputar jalur penerimaan mahasiswa baru jalur vokasi. 

“Agar tidak salah memilih jalur penerimaan, sedapatnya pendaftar mengakses informasi yang tertera pada laman LTMPT dan Pusat Informasi Politeknik Negeri Se-Indonesia melalui laman Politeknik,” katanya.

Pada kesempatan sama, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT, Budi Prasetyo Widyobroto menyampaikan SNMPTN dibuka bagi calon pendaftar yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan Sarjana Terapan (Diploma IV).

“Kami siap mendukung program pendidikan vokasi untuk memperluas jangkauan pendidikan tinggi vokasi di Indonesia. Tak ada pembedaan, baik akademik maupun vokasi semua bisa mendaftarkan diri di LTMPT dan memilih program studi yang sesuai dan linear,” tegasnya.

Dia juga mengingatkan, agar siswa yang akan memilih prodi vokasi jalur SNMPTN hati-hati dan cermat. Mengingat, jumlah prodi vokasi yang terdaftar di SNMPTN ada ratusan. 

"Sebelum memilih dicermati dulu, perguruan tinggi dan prodi vokasi mana yang paling diminati," tandas Budi. (esy/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler