Ratusan Sampah Popok Bertebaran di Pantai

Sabtu, 14 Oktober 2017 – 08:58 WIB
Sampah popok di pantai. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, TUBAN - Pantai Utara Tuban, khususnya di sekitar Jalan RE Martadinata, Kelurahan Karangsari, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, menjadi perhatian serius mahasiswa dan aktivis lingkungan.

Pasalnya, muara sungai dan sepanjang garis pantai di penuhi berbagai jenis sampah sehingga membuatnya menjadi kumuh.

BACA JUGA: Kampung Kreatif, Sulap Popok Jadi Kompos

Sekitar 30 mahasiswa dan aktivis lingkungan berjibaku membersihkan muara aliran sungai serta pantai di kawasan tersebut.

Sasaran utama mereka adalah sampah diapers atau sejenis sampah popok.

BACA JUGA: 70 Persen Sampah di Sungai adalah Popok Bayi

Berdasarkan sejumlah penelitian yang dilakukan mahasiswa, selain mencemari lingkungan dan sulit terurai, sampah bobok juga merusak ekosistem sungai dan laut.

Tak butuh waktu lama, kurang dari satu jam mahasiswa bersama aktivis lingkungan berhasil mengumpulkan sekitar 700 popok di kabupaten peraih Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) pada Agustus lalu ini.

Popok-popok tersebut kemudian diangkat dan dikumpulkan dengan menggunakan kantong kresek hitam berukuran besar.

Sebanyak 12 kantong popok yang didapat selanjutnya akan dibawa ke tempat pembuangan akhir sampah.

Sampah serupa juga banyak ditemukan di hampir sepanjang pantai utara Tuban.

Hal ini disebabkan budaya buruk masyarakat yang masih membuang sampah di sungai dan pantai.

Tak hanya membersihkan sungai dan pantai dari popok, ke depan kegiatan para mahasiswa dan aktivis lingkungan ini juga akan melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, tentang dampak buruk membuang sampah sembarangan.

Dengan adanya kegiatan bersih ini, para pemuda ini berharap masyarakat sadar dan turut menjaga kebersihan sungai dan pantai, yakni dengan tidak membuang sampah sembarangan.(end/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler