jpnn.com, CIAMIS - Ratusan santri yang tergabung dalam Laskar Santri Priangan melakukan aksi long march dukungan untuk Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai Calon Wakil Presiden RI 2019.
Long march yang dilakukan dari Ciamis menuju Tasikmalaya itu rupanya mendapat dukungan dari sejumlah kiai. Sebut saja, KH Abdul Aziz Affandi selaku pimpinan Ponpes Miftahul Huda-Manonjaya Tasikmalaya, dan KH Diding Darul Falah selaku pimpinan Ponpes Condong-Tasikmalaya.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Nama Cak Imin, Disambut Tepuk Tangan
Kiai Abdul Aziz mengatakan, aksi long march tersebut merupakan fakta bahwa masyarakat, khususnya kalangan pesantren begitu antusias dan berharap Cak Imin menjadi Cawapres 2019 mendampingi Jokowi.
"Aksi ini untuk menjadi referensi dan jadi keputusan Bapak Presiden, agar bisa bergandengan dengan Muhimin Iskandar. Long march ini murni dari kesepahaman, kesepakatan dan keinginan bersama masyarakat Indonesia khusunya di priangan timur, bahwa Cak Imin layak menjadi Cawapres," ujarnya.
BACA JUGA: Sosialisasi Empat Pilar ala Cak Imin, Sarat Kata Cinta, Gaul
Sementara, KH Diding Darul Falah mengungkapkan bahwa pihaknya sangat mendukung serta mengapresiasi aksi long march santri tersebut.
Terlebih pondok pesantrennya pernah dikunjungi Cak Imin, sehingga paham betul akan program-program kerjanya.
BACA JUGA: 3 Nama Cawapres Buat Prabowo Subianto, Cak Imin Tersingkir
"Saya sangat mendukung panglima santri ini supaya jadi cawapres. Saya tidak berubah, mendukung Jokowi jadi presiden, Cak Imin jadi wapresnya," tegasnya.
Pimpinan pondok pesanteren Miftahul Huda Al-Azhar Banjar KH.Munawwir Abdurohim mengatakan, saat ini momentumnya santri untuk memimpin dan itu repersentasinya ada di A.Muhaimin Iskandar selaku panglima santri.
“Ini perjuangan kaum santri, kami berharap cak Imin bisa berpasangan dengan pak Jokowi di Pilperes 2019 mendatang."paparnya
Tidak hanya memberikan dukungan secara lisan para pimpinan pondok pesanteren itu juga merekomendasikan santri untuk mengikuti Long march Santri Banjar-Jakarta.
Sebelumnya, Korlap Long March Laskar Santri Jauhar Anwari mengatakan, para santri melalui aksi jalan kakinya dari Kota Banjar sampai Jakarta dengan membawa mandat para kiai dan ulama, agar Cak Imin berupaya maksimal untuk menjadi pemimpin bangsa.
"Kami mengawal amanat para kiaai untuk Cak Imin agar menjadi pemimpin bangsa. Para santri di berbagai daerah sudah berkomitmen bahwa Indonesia harus memiliki pemimpin yang berlatarbelakang religius sekligus nasionalis," papar Jauhar, di Ponpes Miftahul Ulum, Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (21/7).
Aksi long march ini ditergetkan diikuti oleh 500 santri. Para santri akan bergabung secara bertahap yang akan bergabung di tengah perjalanan.
"Di alun-alun Ciamis, target massa yng bergabung sekitar 500 orang sampai Tasikmalaya," katanya.
Menurut Jauhar, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan, tim internal Laskar Santri pun telah menyiapkan keperluan logistik, termasuk tim kesehatan.
Sesampainya di masjid Agung Tasikmalaya, lanjut dia, para peserta akan berkumpul sambil beristirahat. Kesempatan itu akan diisi dengan orasi sambil menunggu jadwal salat Ashar.
"Nanti para santri akan menuju rumah Cak Imin di Jakarta, karena aksi ini tidak berkaitan dengan partai A atau partai B. Nanti kami tidak banyak diskusi dengan Cak Imin. Buat apa banyak diskusi? Kami hanya menyerahkan mandat para kiai bahwa Cak Imin harus menjadi pemimpin Indonesia," tandasnya. (mg7/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 3 Hal yang Bakal Bikin Jokowi Batal Meminang Cak Imin
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh