Ratusan Santri Geruduk Kantor PKS

Sabtu, 05 Juli 2014 – 14:01 WIB

jpnn.com - SLAWI – Ratusan massa yang tergabung dalam Jaringan Kultural Nasionalis-Santri untuk Rakyat (Jangkar Nusantara) mendatangi Kantor DPD PKS Kabupaten Tegal, Jumat (4/7) sore. Mereka mengecam keras atas pernyataan yang disampaikan fungsionaris PKS Fahri Hamzah.

Massa mendesak Fahri Hamzah mencabut pernyataan dan meminta maaf kepada santri. Kemudian PKS harus memberikan sanksi terhadap Fahri Hamzah, karena membuat santri resah.

BACA JUGA: Jokowi-JK 56 Persen, Prabowo-Hatta 44 Persen

”Kami datang ke sini ingin menyampaikan surat pernyataan terhadap Fahri Hamzah melalui PKS Kabupaten Tegal,” kata Ust Syarifudin, kordinator Jangkar Nusantara.

”Kami juga meminta Fahri untuk dipecat dari PKS, dan PKS harus mendukung hari santri nasional,” imbuhnya.

BACA JUGA: Timses tak Lihai Pamerkan Kelebihan Jokowi

Menurut dia, gagasan keputusan 1 Muharrom sebagai hari santri nasional dianggap sinting oleh Fahri itu membuat para santri geram dan sakit hati.

Karena itu, lanjut dia, jika Fahri dan PKS mengabaikan tuntutannya, pihaknya mengancam akan kembali lagi ke kantor PKS dengan massa lebih besar, sampai tuntutannya dipenuhi. ”Kedatangan kami ke sini tidak ada kaitannya dengan pilpres. Ini inisiatif dari para santri sendiri,” tandasnya.

BACA JUGA: 1.403 Polisi Amankan Konser Salam Dua Jari

Sementara itu, Ketua DPD PKS Kabupaten Tegal Mustofa menyatakan, pihaknya akan menyampaikan aspirasi dari Jangkar Nusantara tersebut kepada DPP PKS.

”Kami dari DPD PKS sifatnya hanya menerima silaturahim dan tuntutan dari Jangkar Nusantara. Mengenai sikap Fahri itu harus diklarifikasi langsung ke orangnya. Dan jika ada tuntutan, kami akan disampaikan ke DPP PKS,” ujar dia.

Aksi protes oleh santri terhadap pernyataan Fahri Hamzah juga dilakukan di Kabupaten Brebes.

Ratusan orang yang tergabung dalam Solidaritas Santri Kabupaten Brebes menggelar unjuk rasa yang meminta Fahri Hamzah meminta maaf kepada kiai dan santri. Aksi yang digelar di Panwaslu Brebes itu juga meminta agar Panwaslu menyampaikan kepada Bawaslu terkait desakan penanganan kasus tersebut yang tengah ditangani Bawaslu.

Diketahui, pernyataan politikus PKS ini disampaikan melalui akun twitter-nya, @fahrihamzah pada 27 Juni 2014 sekitar pukul 10.40 WIB. Fahri menanggapi sebuah janji salah satu capres. Bunyi tweetnya, ”Jokowi janji 1 Muharram hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!”

Di bawah pengawalan petugas keamanan, ratusan santri itu datang ke kantor Panwaslu Brebes sekira pukul 16.00 WIB. Dengan berbagai atribut santri, mereka mengusung puluhan poster bernada kecaman terhadap Fahri.

Dalam pernyataan sikapnya, Solidaritas Santri Brebes menyatakan mendukung 1 Muharam sebagai hari santri nasional. Kemudian, meminta Bawaslu menindak tegas Fahri Hazah atas statemen tersebut, karena melecehkan santri dan capres.

Selain itu meminta Fahri Hamzah segera meminta maaf dan klarifikasi secara terbuka kepada santri dan kiai se Indonesia. ”Fahri melukai hati kami, dia harus minta maaf kepada santri. Santri sangat berperan bagi bangsa ini,” tandas Korlap Aksi Bayu Rohmawan.

Ketua Panwaslu Kabupaten Brebes M. Ma'ruf mengatakan, apa yang menjadi aspirasi dan tuntutan para santri itu akan langsung ditindaklanjuti. Yakni, dengan mengirimkan pernyataan mereka ke Bawaslu Provinsi Jateng. ”Kami akan langsung tindaklanjuti tuntutan para santri ini,” ujarnya. (muh/ism)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah Berpelukan, Prabowo-Titiek Dikabarkan Resmi Rujuk Hari Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler