Ratusan Siswa Secapa AD Positif Covid-19, Ketua MPR: Gencarkan Pemeriksaan-Pelacakan

Jumat, 10 Juli 2020 – 03:49 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ratusan siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), terpapar Covid-19.

Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pimpinan Secapa AD segera menangani kasus tersebut dengan mengirimkan siswa yang terpapar Covid-19 untuk mendapatkan penanganan dengan baik ke rumah sakit rujukan.

BACA JUGA: 200 Siswa Secapa AD Terpapar COVID-19, Bisa Terus Bertambah

“Tim Gugus Tugas Covid-19 dapat melakukan penelurusan kontak (contact tracing) untuk mengidentifikasi persebaran virus Covid-19 di lingkungan Secapa,” kata Bambang, Kamis (9/7).

Bamsoet -panggilan akrabnya-, mendorong Tim Gugus Tugas Covid-19 Jabar bersama Dinas Kesehatan melakukan penyemprotan disinfektan juga mengisolasi satu area institusi pendidikan militer tersebut.

BACA JUGA: 200 Siswa Secapa AD Positif COVID-19, Sebagian Warga Ogah Jalani Rapid Test

“Menggencarkan pemeriksaan dan pelacakan di sekitar 20 institusi pendidikan militer lainnya selama dua pekan ke depan sebagai upaya mencegah penyebaran virus Covid-19 yang lebih meluas,” ungkapnya.

Politikus Partai Golkar itu meminta pemerintah mengingatkan setiap pimpinan institusi pendidikan militer untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat.

BACA JUGA: Rumah Kontrakan di Bogor Digerebek, 4 Orang Langsung Panik

“Serta mengawasi penerapannya ketika siswa beraktivitas,” tegasnya.

Bamsoet juga meminta pemerintah dan Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan pelaksanaan tes secara masif, dan pelacakan kontak di sejumlah tempat yang dinilai rawan penularan.

“Seperti asrama-asrama pendidikan guna mencegah terjadinya klaster baru penyebaran Covid-19,” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar Berli Hamdani mengatakan, ada sekitar 200 siswa Secapa AD di Kota Bandung yang telah terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat dan uji usap.

"Kalau perkiraan jumlahnya itu di atas 200 orang. Datanya belum pasti karena identifikasinya belum selesai. Kami sudah melakukan antisipasi, seperti isolasi, penyemprotan disinfektan, dan melakukan penelusuran epidemiologi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kota Bandung, Puskesmas Coblong, dengan provinsi," katanya dilansir Antara. (boy/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler