jpnn.com, BANDUNG - Di tengah manuver sejumlah elite politik nasional yang akan maju dalam Pilpres 2024, sebanyak 180 sopir angkot di Kabupaten Bandung mendeklarasikan dukungan untuk pasangan Prabowo Subianto - Abdul Muhaimin Iskandar maju dalam pencalonan Pilpres 2024.
Sopir angkot yang mengatasnamakan Barisan Prabowo - Gus Muhaimin ini mendeklarasikan dukungan untuk Ketum Gerinda dan PKB maju dalam Pilpres mendatang di Tugu Juang Siliwangi Baleendah Kabupaten Bandung, Sabtu (11/6/2022).
BACA JUGA: Erick Thohir Bisa Jadi Penentu Kemenangan di Pilpres 2024
Rahmat Ari Andi selaku Koordinator Nasional Pemenangan Prabowo - Gus Muhaimin turut hadir dalam deklarasi sopir angkot trayek Ciparay-Tegallega Bandung, Banjaran-Tegallega Bandung, dan trayek angkot lainnya.
Tampak juga hadir dalam deklarasi ini Koordinator Lapangan Barisan Prabowo - Gus Muhaimain, Ganjar.
BACA JUGA: Gema Sandi Serang Belajar Bercocok Tanam dan Mendukung Sandiaga di Pilpres 2024
Rahmat menyebut Pasangan Prabowo-Gus Muhaimin merupakan representative nasionalis-religius yang mana merupakan formulasi kebangsaan yang dibutuhkan saat ini.
"Tujuan deklarasi ini untuk menyiapkan kader-kader pemenangan pasangan Prabowo-Gus Muhaimin untuk Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029 di Kabupaten Bandung," Rahmat.
BACA JUGA: Puan Maharani dan Gus Muhaimin Dalam Peta Pilpres 2024
Tak hanya sekedar deklarasi seperti relawan capres lain, Rahmat menyebut pihaknya akan terus bergerak melakukan konsolidasi dengan sejumlah element masyarakat lain di tingkatan akar rumput.
"Bahkan kita akan menaikan dan mensosialisasikan pasangan Prabowo-Gus Muhaimin untuk 2024-2029 ini dari mulai tingkat RT, RW, desa hingga kecamatan di Kabupaten Bandung," paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, dia menjelaskan formulasi nasional - religius juga militer - santri ini adalah jawaban dari tantangan situasi nasional dan global yang ada. Karena tantangan ke depan untuk Indonesia akan makin berat.
"Belum lagi tantangan global maupun tantangan di dalam NKRI. Tantangan global ini menjadi ancaman, untuk itu kita membutuhkan sosok figur pemimpin yang memahami strategi militer dalam globalisasi dan ini muncul sosok Prabowo," ujar Rahmat
"Belum lagi tantangan idiologi, tantangan sosial budaya, moral, kita butuh sosok figur dalam hal itu, yaitu Gus Muhaimin. Ketika kedua sosok atau figur ini digabungkan, akan saling melengkapi dari kekurangan masing-masing untuk menuju Indonesia yang lebih baik," kata dia..
Rahmat mengatakan, dari kedua sosok ini, bisa saling melengkapi dan diketahui Prabowo sebagai bapak nasional dengan basic militer. Sedangkan Gus Muhaimin seorang religius dan dengan basic pesantren, sehingga saling mengisi kekosongan untuk menghadapi tantangan ke depan.
"Deklarasi ini akan disosiliasaikan di seluruh Jabar maupun seluruh Indonesia untuk pemenangan Prabowo-Gus Muhaimin. Untuk itu, Indonesia pada 2024-2029 butuh sosok figur untuk menghadapi tantangan ke depan," katanya.
Dia menyebutkan pasangan Prabowo-Gus Muhaimin mempunyai keturunan yang bagus. Prabowo adalah putra dari mantan menteri di masa orde baru, seorang ekonom Indonesia terkenal Prof. Dr. Soemitro Djojohadikoesoemo. Sedangkan Gus Muhaimin adalah cucu dari salah satu pendiri Nahdlatul Ulama KH. Bisri Syansuri.
"Pasangan perpaduan militer dan sipil/santri, sehingga terbentuknya kepemimpinan kuat dan merakyat. Kuat dalam menjaga kedaulatan, peka terhadap aspirasi rakyat. Sehingga kedua sosok ini dengan basic yang berbeda bisa saling melengkapi," ujar Rahmat.(fri/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Friederich Batari