jpnn.com - RATUSAN sopir taksi yang tergabung dalam Front Transportasi Jakarta, Rabu (7/5) menggelar demo di pintu utama Ancol Taman Impian, Jakarta Utara. Mereka menuntut dihapuskannya retribusi taksi kosong sebesar Rp 20 ribu saat masuk ke dalam area rekreasi tersebut.
Sambil membawa spanduk tuntutan penghapusan retribusi, para sopir taksi juga berorasi agar pihak Ancol membatalkan kebijakan tersebut. Adapun puluhan taksi yang mereka kendarai, diparkir di ruas jalan yang menuju pintu utama. Jalannya aksi demo mendapat pengawalan ketat petugas kepolisian.
Para pengemudi taksi mengatakan masuk ke Ancol bukan untuk rekreasi. Melainkan melayani pengguna jasa transportasi. Mereka juga menuntut stop diskriminasi armada taksi. Pasalnya ada perusahaan taksi yang tidak dikenakan retribusi Rp 20 ribu saat masuk ke arena rekreasi terbesar di Jakarta tersebut.
"Bagaimana membayar Rp 20 ribu, kami juga mencari uang. Kami minta pihak Ancol menghapus ketentuan itu," ujar Daniel, Wakil Ketua Front Transportasi Jakarta, kemarin (7/5). Sebelumnya, taksi kosong tidak dikenakan retribusi saat masuk ke Ancol. Namun belum lama ini mereka diharuskan membayar.
Sementara itu, Corporate Communication Manager Ancol Taman Impian, Metty Yan Harahap dalam keterangannya mengatakan, pihaknya terbuka bekerjasama dengan pihak lain. Seperti perusahaan-perusahaan penyelenggara transportasi dalam penyediaan layanan transportasi di kawasan rekreasi terpadu Ancol Taman Impian.
BACA JUGA: Jokowi Punya Tanggung Jawab, Harusnya Mundur Bukan Memecat
Tapi tentunya perusahaan yang bersangkutan dapat memenuhi syarat dan ketentuan yang diterapkan PT. Pembangunan Jaya Ancol Tbk, selaku pengelola Ancol Taman Impian dengan cara mengutamakan kepuasan konsumen. (dai)
BACA JUGA: Jokowi Ogah Komentari Kelakuan Anggota DPRD DKI yang Malas
BACA JUGA: Langgar Izin Tinggal, Artis Korea Digiring Penjara Imigrasi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pembunuh Renggo, Kak Seto: Penjara Bukan Tempat Bagi Anak
Redaktur : Tim Redaksi