Pembunuh Renggo, Kak Seto: Penjara Bukan Tempat Bagi Anak

Kamis, 08 Mei 2014 – 02:44 WIB
Kasus kekarasan penganiayaan berujung meninggalnya Renggo (11), bocah kelas 5 SD oleh terduga pelaku SY yang tak lain adalah kakak kelas Renggo di SDN Makasar 09 Pagi, Jakarta Timur. INDOPOS/JPNN.com

jpnn.com - Seto Mulyadi, selaku pemerhati anak buka suara atas kasus kekarasan penganiayaan berujung meninggalnya Renggo (11), bocah kelas 5 SD oleh terduga pelaku SY yang tak lain adalah kakak kelas Renggo di SDN Makasar 09 Pagi, Jakarta Timur.

Menurut Kak Seto, panggilan akrabnya, dalam kasus ini, dirinya menilai terduga pelaku maupun korban ini sepenuhnya murni dari keharusan para orang tuanya yang bertanggung jawab,

BACA JUGA: Jokowi Pecat Kepala SD, Dicurigai Ada Motif Cari Popularitas

"Mereka semua adalah korban, karena mereka masih anak-anak, dan anak-anak lah peniru yang baik. Apakah itu peniru dari tontonan film, lingkungan keluarga, dan lingkungan bermainnya," Ujar Seto kepada INDOPOS (Grup JPNN.com) di Polres Metro Jakarta Timur, Rabu (07/5).

Menurut Seto, dirinya berharap KPAI dan Polres Metro Jakarta Timur tetap menjalankan kordinasi untuk menangani kasus ini.

BACA JUGA: Anggap Tepat Kebijakan Jokowi Pangkas PBB untuk Warga Miskin

"Kalaupun nanti sudah ada ada perkembangan terbaru dari kasus ini, saya rasa penjara bukan tempat yang terbaik buat anak-anak. Karena itu akan menghasilkan perasaan balas dendam, jelas itu akan mempengaruhi psikologis dari anak," katanya.

Dalam hal ini, lanjut Seto, dengan rehabilitasi lah jalan yang terbaik untuk mengembalikan psikologis anak seutuhnya,

BACA JUGA: Dua Tersangka Dicecar Seputar Proses Pengadaan Transjakarta

"Kalau masalah hukum biarkan polisi untuk memprosesnya, tapi, saya tekankan disini, untuk rehabilitasi tetap harus dilakukan, butuh pendampingan untuk mereka semua, orang tuapun kita mediasikan, yang jelas posisi anak jangan disalahkan, dalam hal apapun," jelasnya.(cr2)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Digarap Kejagung, Tersangka Korupsi Transjakarta Bungkam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler